PARENTING

Keluargaku Kini, Masihkah “Aman”?

Kekerasan dalam rumah tangga merupakan salah satu dari sekian banyak persoalan yang mengancam keutuhan keluarga. Keamanan dan rasa tenteram sulit dirasakan oleh anggota keluarga. Rasa cinta dan kasih sayang memudar seiring berkurangnya materi yang didapat. Amarah, dendam, sakit hati hinggap seperti lalat menggerogoti pondasi-pondasi keluarga.

Belum lagi, ide-ide feminisme yang merasuki pemikiran wanita yang jauh dari pemahaman islam. Keinginan persamaan derjat dalam konteks mendapat hak yang sama dalam politik, ekonomi, dan kekuasaan. Mengaburkan peran sejatinya dalam keluarga,sebagai ibu dan pengatur rumah tangga. Hal itu dianggap remeh dan rendah. Menjadi wanita dengan karir dunia menjulang menjadi cita-cita walau harus mengorbankan peran penting dalam rumah tangga.

Keluarga dan Pondasi Islam

Dalam Islam, pengaturan dalam kehidupan keluarga diatur dengan lengkap dan menyeluruh. Pengaturan tentang pernikahan, pergaulan suami-istri, pengasuhan anak, kewajiban dan hak suami -istri. syariat menjadi standar dalam setiap persoalan dalam rumah tangga. keluarga dibangun atas pondasi ketaatan kepada Allah SWT. Bukan unsur kebermanfaatan semata. Gaya hidup yang ditampakkan keluarga muslim adalah buah meneladani kehidupan Rasulullah SAW. Kehidupan sederhana namun bergelimang berkah dari Allah SWT

Pola pikir yang mendasari perbuatan setiap anggota keluarga adalah keterikatannya dengan hukum Allah. Dalam jiwa mereka menancap kuat idrak sillabillah (kesadaran hubungan dengan Allah). Mardhatillah adalah tujuan mereka. Hal ini terbentuk dari pilar-pilar ketaatan negara,masyarakat dan keluarga yang senantiasa tunduk atas syariat Allah.

Anak sebagai anugerah dan amanah yang Allah berikan akan dididik dengan pendidikan Islam. Pola pengasuhan anak diperhatikan dan senantiasa menjadikan Rasulullah sebagai suri tauladan. Dalam Islam, anak merupakan hiasan dan termasuk juga di dalamnya ujian kehidupan dunia. Sebagaimana dalam QS. Ali Imran ayat 14, Allah SWT berfirman :

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan Sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).”

Allah SWT juga berfirman dalam Q.S Al-Kahfi ayat 46:

“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.”

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button