INTERNASIONAL

Bandara Kabul Beroperasi untuk Bantuan Kemanusiaan

Kabul (SI Online) – Duta Besar Qatar untuk Afghanistan Saeed bin Mubarak Al-Khayarin Al-Hajar mengatakan, tim teknis sudah dapat menjalankan operasional Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul. Bandara tersebut kini dibuka lagi untuk menerima penyaluran bantuan kemanusiaan.
 
Dubes Qatar menyebut penerbangan sipil juga  beroperasi lagi di bandara Kabul mulai 4 September 2021. Tim teknis Qatar terbang ke Kabul pada Rabu kemarin, dan menjadi pesawat pertama yang mendarat di bandara tersebut sejak evakuasi berakhir.

Dikutip dari Al Jazeera, dubes Qatar menuturkan, landasan pacu di bandara Kabul telah diperbaiki lewat kerja sama dengan pihak berwenang Afghanistan.

“Sebanyak dua penerbangan domestik juga sudah beroperasi hari ini dari Kabul ke kota Mazar-i-Sharif dan Kandahar,” lapor Al-Jazeera.

Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani menuturkan, pemerintahnya sedang berdialog dengan Taliban dan bekerja sama Turki untuk mendapatkan dukungan teknis potensial. Tujuannya untuk memulai kembali operasi di bandara.

Seiring dengan itu, maskapai penerbangan Afghanistan, Ariana Afghan Airlines, telah melanjutkan beberapa penerbangan di Afghanistan antara Kabul dan tiga kota provinsi besar, kata maskapai itu.

Penerbangan antara Kabul dan kota Herat di Barat, Mazar-i-Sharif di Afghanistan utara dan Kandahar di selatan telah dimulai, kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya. “Ariana Afghan Airlines dengan bangga melanjutkan penerbangan domestiknya,” katanya.

Sementara itu Sekjen PBB Antonio Gutteres sudah berjanji akan menggalang bantuan kemanusiaan internasional untuk mengatasi multi krisis di Afghanistan paska hengkangnya aliansi Barat.

Antonio Guterres akan melakukan perjalanan ke Jenewa untuk mengadakan konferensi tingkat tinggi mengenai Afghanistan pada 13 September mendatang. Pertemuan ini akan membahas bantuan untuk negara sarat konflik tersebut.
 
“Afghanistan menghadapi ancaman bencana kemanusiaan,” kata Juru bicara PBB Stephane Dujarric, dilansir dari Gulf Today, Sabtu, 4 September 2021.
 
Hampir setengah dari 38 juta penduduk di Afghanistan membutuhkan bantuan. Dujarric menyebut PBB telah menyerukan pengumpulan dana hingga USD1,3 miliar (setara Rp18,5 triliun) pada 2021 untuk membantu lebih dari 18 juta orang di sana.

“Satu dari tiga warga Afghanistan tidak tahu dari mana makanan mereka berikutnya akan datang. Hampir setengah dari semua anak di bawah usia 5 tahun diprediksi akan mengalami kekurangan gizi akut dalam 12 bulan ke depan,” lanjut Dujarric.


Red: Agusdin/dbs

Artikel Terkait

Back to top button