NASIONAL

Bang Yos Puji Anies Soal Stadion JIS, Penanganan Covid-19 dan Integrasi Transportasi

Jakarta (SI Online) – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, berterima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang telah mewujudkan mimpinya membangun stadion sepak bola bertaraf internasional untuk markas Persija Jakarta.

Saat ini Anies tengah menyelesaikan pembangunan Jakarta Internasional Stadion (JIS) di Jakarta Utara. Pembangunan stadion tersebut dalam tahap akhir. Pembangunan JIS saat ini telah mencapai 92 persen.

“Tentu saja saya terima kasih sama dia (Anies, red). Ini salah satu mimpi saya,” kata Bang Yos -sapaan akrabnya- dalam kanal YouTube Karni Ilyas Club yang dikutip Jumat (31/12/2021).

Bang Yos bercerita, ketika awal menjadi Gubernur DKI pada 1997 lalu, Persija dianggap sebagai klub tak diperhitungkan di kancah sepak bola tanah air. Terlebih lagi, saat itu Persija belum memiliki stadion sendiri sebagai markas utamanya.

Ia mengaku sempat berupaya mencari lahan untuk membangun stadion untuk markas Persija. Sampai akhirnya, ia mendapatkan sebidang tanah di Taman BMW, Jakarta Utara pada penghujung masa jabatannya 2006 lalu.

Stadion JIS dalam pengerjaan 87 persen.

“Nah sekarang [tanah itu] di bangun Anies itu JIS itu. Dan saya gembira. Saya sudah sempatkan ninjau ke sana. Tapi memang belum 100 persen lah pembangunannya,” ujarnya.

Di sisi lain, Bang Yos menilai sepak bola merupakan olahraga yang sangat penting di Indonesia. Ia menilai olahraga itu dapat menyatukan semua kalangan tanpa melihat latar belakang.

Bang Yos bercerita sempat membidani lahirnya The Jakmania atau komunitas suporter pecinta Persija ketika menjabat sebagai gubernur. Baginya, wadah suporter itu dapat mempersatukan warga Jakarta yang memiliki ragam suku dan ras di Indonesia.

“Itu isinya anak-anak muda. Mewakili orang Batak, Sunda, Jawa dan lain-lain. Ini menyatu. Dan saya rasa jumlahnya saat ini sudah 100 ribu lebih,” katanya.

Tak hanya itu, Bang Yos juga menilai Anies sebagai salah satu gubernur yang sukses menghadapi pandemi virus corona (Covid-19) hampir dua tahun terakhir ini.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button