INTERNASIONAL

Darurat, Kebakaran Hutan di Ambang Pintu Canberra

Sydney (SI Online) – Ibu Kota Australia, Canberra, dinyatakan dalam keadaan daurat pada Jumat (31/1/2020). Hal ini karena suhu yang meningkat dan angin kencang mengancam akan mendorong kebakaran besar di luar kendali petugas pemadam kebakaran.

Kepala Menteri Wilayah Ibu Kota Australia (ACT) Andrew Barr mengatakan, keputusan untuk menyatakan keadaan darurat pertama sejak kebakaran hutan fatal pada tahun 2003 lalu mengindikasikan potensi bahaya selama akhir pekan.

Para pejabat mengatakan kebakaran yang tidak terkendali di selatan ACT, di ambang pintu Canberra, telah tumbuh hingga 185 km persegi, hampir 8% dari daratan.

“Kebakaran ini mungkin menjadi sangat tidak terduga. Ini mungkin menjadi tidak terkendali,” kata Barr.

“Kombinasi panas, angin, dan lanskap kering yang ekstrim akan menempatkan pinggiran kota di selatan Canberra dalam bahaya,” imbuhnya seperti dikutip dari Reuters.

Untuk diketahui, parlemen federal Australia berada di Canberra. Canberra juga merupakan rumah bagi beberapa lembaga pemerintah dan badan independen serta museum nasional. Empat orang tewas dan hampir 500 rumah hancur dalam kebakaran Canberra tahun 2003.

Keadaan darurat yang dinyatakan pada hari Jumat ini akan berjalan selama 72 jam, memberikan wewenang yang lebih besar kepada otoritas setempat untuk melakukan evakuasi, menutup jalan dan mengambil kendali atas properti pribadi.

Kondisi gelombang panas juga diperkirakan akan menyapu negara bagian Victoria dan New South Wales selama akhir pekan, di mana sekitar 80 kebakaran terjadi.

Australia telah berjibaku melawan kebakaran hutan di pantai timurnya yang telah menewaskan 33 orang dan diperkirakan satu miliar hewan asli sejak September lalu. Sekitar 2.500 rumah telah hancur karena lebih dari 117 ribu km persegi telah dihancurkan. []

Artikel Terkait

Back to top button