INTERNASIONAL

Dubes Lebanon di Arab Saudi dan Bahrain Diusir

Beirut (SI Online) – Arab Saudi telah melarang semua impor dari Lebanon dan memberi duta besar Lebanon 48 jam untuk meninggalkan kerajaan setelah rekaman muncul awal pekan ini dari seorang menteri yang mengkritik perang koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman.

Demikian kantor berita Saudi SPA (Saudi Press Agency) melaporkan seperti dikutip Aljazeera, Jumat (29/10).

Arab Saudi juga melarang warganya bepergian ke Lebanon dan menarik duta besarnya.

“Pemerintah Kerajaan menyesali hasil hubungan dengan Republik Lebanon karena otoritas Lebanon mengabaikan fakta, dan kegagalan mereka untuk mengambil tindakan korektif,” demikian bunyi pernyataan yang dibawa oleh SPA Jumat (29/10).

Beberapa jam kemudian, hal yang sama dilakukan Kerajaan Bahrain yang memerintahkan duta besar Lebanon untuk meninggalkan negara itu dalam waktu dua hari untuk alasan yang sama, kata kementerian luar negeri Bahrain.

Hubungan antara Lebanon dan Arab Saudi sudah tegang, tetapi mereka semakin memburuk pada hari Selasa setelah rekaman mulai beredar online dari Menteri Informasi George Kordahi membuat pernyataan kritis tentang perang yang dipimpin Saudi melawan pemberontak Houthi di Yaman. Dia mengatakan wawancara televisi itu direkam lebih dari sebulan sebelum dia diangkat menjadi menteri.

Kordahi mengatakan Houthi yang bersekutu dengan Iran “membela diri mereka sendiri … melawan agresi eksternal”.

Mantan presenter TV selebriti itu juga mengatakan perang yang telah berlangsung lama itu “sia-sia” dan menyerukan untuk mengakhirinya, yang menyinggung pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi.

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat malam, Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengatakan dia “menyesali” langkah Saudi.

“Kami juga mengimbau para pemimpin saudara Arab untuk bekerja dan membantu mengatasi krisis ini untuk menjaga kohesi Arab,” kata Mikati.

Awal pekan ini, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait dan Bahrain memanggil duta besar mereka dari Lebanon sebagai tanggapan atas komentar tersebut, sementara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) enam negara – juga terdiri dari Qatar dan Oman – mengutuk pernyataan Kordahi.

Ada beberapa seruan dari para pemimpin pro-Saudi agar Kordahi dicopot dari pemerintahan. Pihak berwenang Lebanon, termasuk Perdana Menteri Mikati dan Presiden Michel Aoun, menolak komentar Kordahi dan mengatakan itu tidak mencerminkan posisi pemerintah Lebanon.

Red: Agusdin/Aljazeera

Artikel Terkait

Back to top button