Duta Quran Indonesia Bagikan Parcel Lebaran untuk 783 Guru Ngaji
Cibinong, Bogor (SI Online) – Duta Quran Indonesia, lembaga yang menaungi seribu lebih pesantren dan rumah tahfidz Qur’an seluruh Indonesia, menggelar “Buka Bersama Pahlawan Qur’an” di Sekolah Tahfidz Ar-Rasyid, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu sore (23/04/2022).
Kegiatan yang didukung oleh ASAR Humanity dan Sebar Berkah ini dihadiri 215 guru ngaji perwakilan dari pesantren dan rumah tahfidz dari berbagai daerah.
Presiden Duta Quran Indonesia, Ummi Rasyid, mengatakan Bukber Pahlawan Qur’an ini digelar sekaligus sebagai penutupan kegiatan belajar mengajar sebelum libur Idulfitri 1443 H. Tak hanya sekadar bukber, Duta Qur’an juga membagikan parcel lebaran dan THR untuk 783 guru ngaji.
Ummi Rasyid mengaku, pemberian parcel lebaran dan THR dalam jumlah hampir seribu paket itu merupakan pengalaman pertama baginya. Sebelumnya, ia mengaku hanya bisa mengadakan 200-300 paket untuk guru rumah tahfidz.
“Tapi hari ini dari target seribu parcel lebaran plus THR-nya tercapai di tahap pertama 783 paket. Itu suatu kesyukuran yang luar biasa, saya sangat berbahagia,” kata Ummi Rasyid dengan mata berbinar-binar.
Pendiri sekaligus pengasuh Pesantren Tahfidz Ar-Rasyid ini mengungkapkan, pemberian parcel lebaran pada guru ngaji tidak dilihat dari jumlah atau nilai barangnya semata. Tetapi lebih kepada keseriusan dan komitmen Duta Quran dalam mendampingi mereka untuk tetap mengajarkan Al-Qur’an di lingkungan masing-masing.
Karena itu ia berharap, terutama kepada ASAR Humanity untuk dapat melaksanakan kegiatan serupa di masa-masa yang akan datang. Bukan hanya di bulan Ramadhan saja, namun juga di luar Ramadhan.
“Mudah-mudahan perhatian kecil pada guru ngaji ini bisa memberikan semangat bagi mereka untuk istiqamah mengajarkan Qur’an di lingkungannya,” pungkasnya.
Presiden ASAR Humanity, Dicky Irawan, yang turut hadir di Bukber Pahlawan Qur’an itu berkomitmen untuk terus mendukung program-program Duta Quran Indonesia. Termasuk salah satunya pembagian parcel lebaran dan THR untuk guru ngaji.
“Kami ingin para guru ngaji yang selama setahun mengajar Al-Qur’an mendapatkan honor yang tak seberapa bisa tersenyum dan bahagia di akhir Ramadhan,” kata Dicky.
