NASIONAL

Fadli Ingatkan Pemerintah Potensi Terjadinya Krisis

Jakarta (SI Online) – Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai, saat ini perekonomian Indonesia memiliki potensi yang besar. Meski fundamental ekonomi dinilainya kurang kuat, namun daya tahan masyarakat sebenarnya luar biasa. Menurut Fadli, jika potensi itu tidak bisa mencuat, itu terjadi karena salah kelola kebijakan.

Fadli mengungkapkan, selama triwulan pertama 2018, penerimaan remitansi dari para TKI mencapai US$2,63 miliar. Sebagai catatan, total remitansi buruh migran Indonesia selama tahun 2017 mencapai US$8,78 miliar. Mereka adalah penyumbang devisa besar. Berbeda dengan penerimaan devisa dari sejumlah komoditas ekspor,
remitansi buruh migran ini hampir tak memiliki komponen impor sama sekali.

“Kenyataan ini mestinya membuat malu pemerintah. Alih-alih berusaha memberikan perlindungan maksimal terhadap tenaga kerja Indonesia, khususnya buruh migran, pemerintah malah kian memanjakan tenaga kerja asing melalui berbagai relaksasi aturan ketenagakerjaan,”ungkap Fadli dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu 19 Mei 2018.

Ironisnya, kata Fadli, buruh migran yang mendatangkan devisa miskin perlindungan, tapi buruh asing yang menyedot devisa malah terus-menerus dibela. Menurutnya, kebijakan-kebijakan keliru semacam itulah yang telah melemahkan perekonomian selama ini, bukan semata-mata karena faktor global.

“Dari pidato yang disampaikan Menteri Keuangan, saya juga melihat bahwa pemerintah belum menunjukkan usaha keras untuk mengurangi ketimpangan ekonomi, mengingat pemerintah hanya menargetkan rasio gini tahun 2019 berada di kisaran 0,38 hingga 0,39 saja. Artinya, tidak berbeda jauh dengan angka rasio gini tiga tahun terakhir,”jelasnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini berharap, secara umum APBN 2019 juga dirancang untuk menghadapi kemungkinan terjadinya krisis. Sayangnya, ia melihat hal itu belum dilakukan pemerintah.

“Kita akan mengingatkan jika kemungkinan krisis itu tak bisa diabaikan begitu saja,” pungkas dia.

red: shodiq ramadhan

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button