NASIONAL

Hadiri Natal di Gereja Mataram, Menag: Tak Boleh Ada Kelompok Agama Klaim Paling Berjasa atas Negeri Ini

Jakarta (SI Online) – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghadiri perayaan Natal di Gereja Katolik St. Maria Immaculata, di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Senin (26/12/2022) malam lalu.

Dalam sambutannya, Yaqut menegaskan tak boleh ada satu kelompok agama yang merasa paling berjasa di Indonesia.

“Tidak boleh satu kelompok agama mengklaim bahwa mereka paling berjasa dan berhak atas negeri ini,” kata Yaqut dalam keterangannya, Selasa (27/12) seperti dilansir CNNIndonesia.com.

Yaqut menegaskan Indonesia memiliki banyak keberagaman, termasuk dalam hal agama. Baginya, tidak ada Indonesia, jika tidak ada Islam, Katolik, Hindu, Buddha, Khonghucu dan agama-agama lokal lainnya.

“Indonesia dimerdekakan oleh semua kelompok agama, bukan hanya satu kelompok agama saja,” klaim dia.

Selain itu, Yaqut menjelaskan bahwa dalam kegiatan keagamaan di semua agama, ada dimensi religius atau ritual dan ada dimensi sosial.

“Misa bagian dari dimensi ritual religius. Saya sebagai muslim, tidak akan ikut Misa Natal,” kata dia.

“Tapi dalam ritual sosial, saya sebagai warga negara, apalagi sebagai menteri semua agama, tidak hanya satu agama, saya ikut hadir dalam perayaan Natal umat Katolik dan Kristen, itu boleh saja,” tambahnya.

Yaqut menjelaskan kondisi ini sama ketika umat Islam merayakan Hari Raya Idulfitri. Umat selain Islam, kata dia, tidak perlu melakukan Salat Idulfitri. Tetapi tak jadi soal bila ada umat lain ingin silaturahmi dan halalbihalal.

Di hadapan umat Kristiani, Menag berbagi cerita bahwa pada malam Natal 2022 ini, dirinya menyapa umat Katolik di Gereja Paroki St. Yoseph Naikoten, Kota Kupang, NTT. Mayoritas penduduk NTT beragama Katolik dan Kristen.

Sehari setelahnya, Menag menyapa umat Kristiani di NTB, provinsi dengan mayoritas penduduk muslim.

“Saya bersyukur, dua tempat yang saya tinjau perayaan Natalnya, semua dalam keadaan aman dan nyaman. Tentu ini berkat kerja keras semua pihak, terutama kepolisian, dalam memberikan rasa aman bagi umat dalam beribadah,” kata dia.

sumber: cnnindonesia.com

Artikel Terkait

Back to top button