NASIONAL

Hasto Klaim PDIP Anti-Komunisme dan Sekulerisme

Jakarta (SI Online) – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengklaim, partainya berkomitmen menjaga Indonesia sebagai negara Pancasila, bukan negara komunis, sekuler, liberal, ataupun fasis.

“PDI Perjuangan bersama segenap komponen bangsa lainnya menolak berbagai upaya baik dari ekstrem kiri maupun ekstrem kanan yang mencoba mengganti Pancasila,” kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Ahad 5 Juli 2020, seperti dikutip ANTARA.

Karena itulah, lanjut Hasto, dukungan terhadap Pancasila sebagaimana sering disuarakan akhir-akhir ini, termasuk oleh mereka yang sebelumnya memiliki pandangan ideologi berbeda, merupakan dialektika kemajuan yang semakin menunjukkan kebenaran terhadap Pancasila sebagai ideologi negara.

Baca juga: PDIP Tidak Bisa Lagi Dipercaya dalam Urusan Pancasila

Lebih lanjut, Hasto menjelaskan bahwa proses kelahiran Indonesia melalui perjuangan panjang, hingga akhirnya merdeka karena kekuatan sendiri.

Indonesia, kata dia, berdiri dengan landasan kokoh yang digali melalui pemikiran yang jernih, membumi, visioner, serta terus menggelorakan semangat pembebasan dari segala bentuk penjajahan, khususnya kapitalisme dan imperialisme.

Maka terbukti dengan Pancasila, kata dia, Indonesia bersatu dan mampu menghadapi berbagai ujian sejarah seperti kemampuan memadamkan pemberontakan PKI, DI/TII, Permesta, Pemberontakan RMS, dan lain-lain. Terbukti pula dengan Pancasila, Indonesia bersatu untuk semua dan setiap warga negara setara.

Baca juga: Jangan Lupa, PDIP Pernah Berjuang Habis-habisan agar TAP MPRS Larangan PKI Dicabut

“Dengan Pancasila kita selalu satu, berbeda dengan Yugoslavia, Uni Soviet yang terpecah belah, juga Yaman, Irak, Suriah dan lain-lain, yang terus dihadapkan pada krisis akibat perang yang tidak kunjung usai. Karena itulah adanya falsafah hidup, falsafah dasar, dan juga alat pemersatu seperti Pancasila selalu kita syukuri,” kata Hasto.

Dengan ideologi yang menjadi pemersatu tersebut, ditegaskannya bahwa Pancasila jelas terbukti efektif menjadi dasar dan tujuan kehidupan berbangsa.

“Melalui Pancasila pula kita tegaskan bahwa Indonesia bukan negara sekuler, bukan negara komunis, bukan negara teokrasi, bukan liberal, dan bukan fasisme. Indonesia adalah negara Pancasila, suatu konsepsi negara kebangsaan yang berdiri di atas paham individu atau golongan,” tuturnya.

Baca juga: Ahmad Dhani Tagih Janji Yaqut dan Ara untuk Gebuk Kelompok Pengganti Pancasila

Ditambahkan Hasto, dengan Pancasila pulalah maka Bangsa Indonesia mampu mengatasi berbagai paham yang antiketuhanan dan antikemanusiaan.

“Pancasila berbeda dengan paham ekstremisme radikal. Berbagai bentuk bom bunuh diri sebagaimana terjadi di Kota Surabaya pada tahun 2018, adalah contoh paham yang buta terhadap nilai ketuhanan dan kemanusiaan,” klaim dia.

red: a.syakira
sumber: ANTARA

Artikel Terkait

Back to top button