NASIONAL

Inilah Tiga Kelompok Muslim Menurut KH Tengku Zulkarnain

Bogor (SI Online) – Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Tengku Zulkarnain menyebut umat Islam di Indonesia terbagi menjadi tiga kelompok.

Pertama, muslim tapi sekuler (memisahkan agama dari kehidupan). “Sekuler ini jijik dengan agama, dia pakai agama itu cuma waktu lahiran, sunatan, pernikahan sama kematian,” ujar Tengku saat berceramah di Majelis Al Ihya Bogor, Ahad (22/7/2018).

Kelompok kedua, lanjut Tengku, muslim pura-pura religius. Agama digunakan untuk kepentingan dunianya. “Muslim seperti ini jika kepentingan politiknya diganggu agamanya dibuang, tapi masih bagus dibandingkan sekuler, masih mau pakai sorban kelau pemilu, masih mau tahlilan sambil ‘lirik-lirik’,” ungkapnya.

Lalu kelompok yang ketiga yaitu religius nasionalis. Kelompok ini adalah para ulama dan umat Islam yang cinta agama dan negara. “Kelompok ini ulama-ulama yang cinta NKRI tapi tidak mau melepas agama dari ujung rambut sampai ujung kuku, ini yang sekarang ditakuti,” jelas Tengku.

Kelompok ketiga ini, lanjut Tengku, adalah orang-orang sholeh tapi cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Mereka mau Indonesia jadi berjaya selamanya dan menjadi Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghafur, bukan NKRI yang membolehkan zina, LGBT, membiarkan minuman keras, membiarkan narkoba datang berton-ton,” tuturnya.

Oleh karena itu, kata Tengku, dengan kecintaan para ulama dan umat Islam kepada negeri ini. “Jangan dibilang orang-orang religius nasionalis ini tidak nasionalis atau tidak pancasila,” tandasnya.

Menurutnya, Indonesia secara de facto dan de jure sudah merdeka namun secara ekonomi belum. Pasal 33 UUD 45 sudah ditulis oleh para pendiri negeri ini bahwa bumi, air dan kekayaan alam dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

“Faktanya sudah belum? air kita dikuasai asing, melanggar UU tidak? seharusnya itu diambil alih jangan dibiarkan dikuasai asing terus,” tegas Tengku.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button