INTERNASIONAL

Israel Akan Lakukan Operasi Darat, Hamas: Bencana bagi Israel

Gaza (SI Online) – Operasi darat di Jalur Gaza akan menjadi bencana bagi Israel dan akan mengubah keseimbangan perang. Peringatan itu diungkapkan Wakil Kepala Biro Politik Hamas Saleh al-Aruri melalui televisi Al-Aqsa milik Hamas menanggapi rencana Israel melancarkan operasi darat di Gaza, pada Jumat (14/05).

Aruri mengatakan, pasukan perlawanan mampu mengejutkan pasukan Israel dan memiliki senjata yang lebih kuat daripada yang mereka gunakan dalam pertempuran sebelumnya.

“Operasi darat akan menjadi bencana bagi penjajah, dan itu tidak akan bisa dilakukan sampai keseimbangan perang berubah,” ujar Aruri.

Dia menambahkan, persiapan Hamas untuk kemungkinan operasi darat Israel jauh lebih besar daripada rudal saja.

Dia menggarisbawahi bahwa pasukan perlawanan telah membuat berbagai persiapan untuk berhasil mengusir setiap operasi darat baru.

“Garis depan di wilayah Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Garis Hijau, tempat tinggal warga Arab Israel, adalah kunci kemenangan,” papar dia.

Sayap militer Hamas Brigade al-Qassam memperingatkan setiap serangan darat Israel ke Jalur Gaza akan jadi kesempatan menambah jumlah tentara Israel yang tewas dan disandera.

“Mengingat ancaman musuh untuk melancarkan operasi darat, kami mengatakan bahwa setiap serangan darat ke daerah mana pun di Jalur Gaza, Insyaallah, akan menjadi peluang untuk menambah jumlah tentara Israel yang tewas dan musuh yang disandera, dan siap untuk mengajari mereka pelajaran yang keras,” ungkap Juru bicara Brigade al-Qassam Abu Ubaidah.

Brigade Al-Qassam saat ini menahan empat orang Israel, termasuk dua tentara yang ditangkap selama perang di Gaza pada musim panas 2014, sementara dua orang lainnya memasuki Gaza dalam keadaan yang tidak jelas.

Sebelumnya pada Kamis, tentara Israel memanggil 7.000 pasukan cadangan, menurut laporan TV7 Israel News.

“Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Benny Gantz mengonfirmasi bahwa dia mengizinkan mobilisasi 9.000 tentara cadangan, bukan 7.000 pasukan, setelah melakukan penilaian keamanan,” ungkap laporan surat kabar Ibrani Yedioth Ahronoth.

Channel 13 juga melaporkan Kepala Staf Militer Israel Aviv Kochavi membatalkan cuti untuk pasukan tentara aktif.

Namun juru bicara militer Israel membantah laporan bahwa operasi darat telah diluncurkan di Gaza. Dia menyalahkan kesalahan terjemahan untuk laporan sebelumnya. []

Artikel Terkait

Back to top button