#Selamatkan Al-AqshaINTERNASIONAL

Israel Berusaha Pisahkan Musala Bab Al-Rahma dari Al-Aqsha

Al-Quds (SI Online) – Peneliti urusan Al-Quds, Khaled Audatullah, menegaskan bahwa saat ini di Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha merupakan tahap “pertempuran sengit” dengan tajuk Musala Bab Al-Rahma.

Khaled menyatakan bahwa pendudukan Zionis Israel berusaha untuk mengontrol musala tersebut setelah gagal melakukannya pada tahun 2019, dan orang-orang Al-Quds telah berhasil menjaga keislaman dan kesucian musala Bab al-Rahma.

Khaled mengatakan bahwa rencana pendudukan Zionis Israel adalah berusaha untuk memisahkan musala Bab al-Rahma dari Masjid Al-Aqsha, agar menjadi titik pusat pembagian ruang Masjid Al-Aqsha.

“Langkah-langkah ini mengungkapkan keganasan pertempuran di musala Bab Al-Rahma dan Masjid Al-Aqsha dengan halaman dan musalanya, terutama setelah intensitas konfrontasi dengan pendudukan Zionis Israel sebelum sepuluh hari terakhir dan i’tikaf besar selama sepuluh hari terakhir Ramadhan,” ujar Khaled dikutip dari Pusat Informasi Palestina, Jumat (28/4/2023).

Dia melihat bahwa situasi saat ini yang dilakukan oleh pendudukan Zionis Israel dalam hal penangkapan, deportasi dan memaksakan kebijakan lama baru terhadap mereka yang beri’tikaf dan jamaah shalat, murabithin (mereka yang bersiaga) di Masjid Al-Aqsha, dapat mempengaruhi realitas lapangan masjid.

Dia menekankan bahwa pendudukan Zionis Israel sedang mencari peluang emas untuk memisahkan musala Bab Al-Rahma dari Masjid Al-Aqsha.

“Jamaah murabithin, hari demi hari, hidup dalam keadaan kelelahan setelah konfrontasi intens dengan pasukan pendudukan Zionis Israel dari waktu ke waktu, untuk berada di garis depan menghadapi serangan pendudukan Zionis Israel dan kebijakannya di Al-Quds.” jelas Khaled.

“Ini adalah pertempuran sengit di mana pendudukan Zionis Israel berusaha mengeksploitasi keadaan, mengembalikan martabat entitas dan otoritasnya, dan demi membuktikan kemampuannya untuk membuka pertempuran baru di Al-Quds dan merampok musala Bab Al-Rahma.” tambahnya.

sumber: infopalestina

Artikel Terkait

Back to top button