OASE

Istikamah Kunci Kemenangan

فَلِذٰلِكَ فَادْعُ ۚوَاسْتَقِمْ كَمَآ اُمِرْتَۚ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَهُمْۚ وَقُلْ اٰمَنْتُ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ مِنْ كِتٰبٍۚ وَاُمِرْتُ لِاَعْدِلَ بَيْنَكُمْ ۗ اَللّٰهُ رَبُّنَا وَرَبُّكُمْ ۗ لَنَآ اَعْمَالُنَا وَلَكُمْ اَعْمَالُكُمْ ۗ لَاحُجَّةَ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ ۗ اَللّٰهُ يَجْمَعُ بَيْنَنَا ۚوَاِلَيْهِ الْمَصِيْرُ ۗ

“Karena itu, serulah (mereka beriman) dan tetaplah (beriman dan berdakwah) sebagaimana diperintahkan kepadamu (Muhammad) dan janganlah mengikuti keinginan mereka dan katakanlah, “Aku beriman kepada Kitab yang diturunkan Allah dan aku diperintahkan agar berlaku adil di antara kamu. Allah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami perbuatan kami dan bagi kamu perbuatan kamu. Tidak (perlu) ada pertengkaran antara kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nyalah (kita) kembali.” (Surat Asy-Syura ayat 15).

Hari ini, untuk dapat diperhitungkan di percaturan kekuatan dunia, maka sebuah negara harus punya dua ketahanan yaitu ketahanan pangan dan ketahanan militer. Dunia Islam harus punya power yang akan membuatnya menjadi penentu keputusan.

Namun, tidak dapat disangkal, justru dunia Islam saat ini berada dalam keterpurukan dan ketidakberdayaan menghadapi cengkeraman negara-negara besar di dunia seperti Amerika dan China.

Akan tetapi, menariknya di sini, harapan para ulama dan pejuang besar Islam saat ini, bahwa umat Islam di Indonesia-lah yang kelak akan memimpin dunia Islam. Termasuk orang-orang di Palestina. Mereka yakin bahwa sedari dulu, Al-Aqsa tidak pernah dimenangkan oleh orang-orang dari dalam negeri Palestina sendiri.

Oleh karena itu, harapan mereka terhadap Indonesia dengan jumlah penduduknya yang sebagian besar adalah muslim kelak akan membebaskan negeri ini untuk mereka. Semoga Allah Ta’ala meridhai umat Islam di negeri ini untuk membawa panji-panji Islam.

Tidak ada ceritanya orang yang menolong agama Allah akan babak belur dan dihina dina. Asalkan senantiasa berpikir untuk memenangkan agama Allah dan berpikir besar maka Allah Ta’ala akan menundukkan alam semesta beserta isinya bagi para pejuang agamanya untuk memuluskan jalan meraih kemenangan Islam.

Sebenarnya apa maksud Allah menjadikan Indonesia sebagai negara dengan penduduk Islam yang terbesar di dunia? Islam juga masuk ke Indonesia dengan damai dan bukan dengan peperangan. Namun, kini bukan Islam yang menjadi pondasi pembangunan dan semangat kehidupan bernegara?

Nah, di sinilah permasalahannya. Al-Fatihah di zaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bisa melahirkan generasi Rabbani yang belum terlahir kembali hingga kini. Mengapa Al-Fatihah jaman Umar bin Khaththab bisa memperluas daerah Islam hingga 1/3 dunia? Bukankah Al-Fatihahnya sama hingga sekarang? Ternyata yang berbeda adalah orang Islam dan cara mengimplementasikan Alqurannya.

Inilah, mengapa kita tidak lebih maju dari orang-orang Barat. Bahwa, orang Islam hari ini hanya membaca Al-Qur’an hanya sampai pada teks, tetapi tidak sampai pada apa sebenarnya maksud Allah Ta’ala menurunkan ayat tersebut dan apa yang harus kita lakukan.

Inilah waktunya kita untuk kembali merapatkan barisan dan terus beristighfar, memohon pertolongan kepada Allah. Indonesia ini masih jauh lebih baik dari negara-negara Arab. Bila kita lihat bagaimana nasib Iran, Yaman, Sudan sekarang, maka besar harapan negeri-negeri Arab kepada umat di negeri ini.

1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button