NASIONAL

JATTI Dukung MUI Tolak Kunjungan Utusan Khusus AS untuk LGBTQI+ ke Indonesia

Jakarta (SI Online) – Jalinan Alumni Timur Tengah se-Indonesia (JATTI) mendukung penuh sikap Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan semua ormas Islam serta elemen anak bangsa yang menolak keras rencana kunjungan utusan khusus AS tentang LGBTQI dalam lawatannya ke kawasan ASEAN.

“Sejak 2014 MUI sudah mengeluarkan fatwa bahwa LGBT adalah penyakit kejiwaan yang harus diobati, karena ia sangat berbahaya bagi keberlangsungan hidup umat manusia,” ujar Ketua Pembina JATTI KH Muhyiddin Junaidi dalam keterangan tertulisnya kepada Suara Islam, Kamis (1/11/2022).

Baca juga: Utusan Khusus AS untuk HAM LGBTQI+ Mau Datang, Waketum MUI: Tolak!

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama (MUI) itu menegaskan, begitu banyak bukti bidang kesehatan yang menegaskan bahwa virus mematikan timbul akibat prilaku LGBT.

Oleh karena itu, kata Kiai Muhyiddin, sebagai negara merdeka dengan kedaulatan penuh, Indonesia tidak boleh tunduk kepada tekanan darimanapun juga dalam mengelola negara tercinta.

“Pihak asing tak boleh memaksakan kehendak dan kebijakan deskruktif kepada Indonesia,” tegasnya.

Menurutnya, intervensi dengan ancaman atau rayuan sangat tak sejalan dengan karakter bangsa Indonesia. “Apalagi jika itu melanggar etika dan moral bangsa,” ujar Kiai Muhyiddin.

Ia menegaskan bahwa semua agama di dunia menolak LGBTQI.

“Umat Islam yakin bahwa bahwa prilaku penyimpangan seksual via LGBT adalah salah satu sumber bencana yang menimpa negeri ini. Kerugian moril dan materil yang diderita negeri ini sangat besar,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya memberikan apresiasi kepada Qatar yang berlaku tegas menolak LGBT.

“Indonesia bersama negara OIC yang cinta damai juga mengapresiasi sikap Qatar sebagai host World Cup 2022 atas ketegasannya menolak semua atribut LGBT selama event internasional tersebut,” tandasnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Amerika Serikat akan mengirimkan utusan khusus untuk memajukan hak asasi manusia (HAM) LGBTQI+ Jessica Stern yang akan melakukan perjalanan ke Vietnam hingga Indonesia. Stern disebut akan menemui pejabat pemerintah setempat dan perwakilan masyarakat sipil.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button