KHOTBAH

Khotbah Jumat UBN: Menyucikan Allah Yang Maha Tinggi

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: “Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi.” (QS al-A‘la [87]: 1)

Banyak sekali kata tasbih disebutkan dalam Al-Qur’an. Dalam bentuk yang bermacam-macam ia disebutkan 87 kali; baik dalam bentuk madhi (kata lampau), mudhari‘, amr (perintah), masdar, dan ism masdar. Kata-kata tasbih pada ayat ini berbentuk kata perintah.

Tasbih adalah menyucikan Allah baik secara keyakinan, perkataan, dan perbuatan dari hal-hal yang tidak layak untuk disematkan kepada Allah Yang Maha Suci.

Bertasbih secara ringkas berarti menyucikan Allah semua hal-hal yang tidak pantas, baik dalam bentuk sifat maupun perbuatan.

Misalnya dalam keseharian, jangan menyebut nama Allah di tempat yang kotor, jangan mengidentikkan Allah dengan hal-hal yang kotor, jangan berbicara tentang Allah dengan candaan-candaan yang merendahkan sifat Allah, dan jangan juga mendamprat takdir Allah.

Jangan sebut nama Allah sedang hatimu tidak sedang mengagungkan-Nya. Jangan membaca Al-Qur’an sedang hatimu masih lalai mengingat Allah.. ini berarti kamu tidak sedang menyucikan Allah subhanahu wa ta’ala.

Misalnya juga, jangan berdzikir sementara prilakumu tidak menunjukkan bahwa kamu sedang berdzikir kepada Allah.

Dalam menyebut nama-Nya, sifat-Nya, perbuatan-Nya, dan membaca kitab suci-Nya, jangan dalam keadaan tidak mengagungkan Allah subhanahu wa ta’ala.

Termasuk benda-benda yang tertulis lafzhul jalalah Allah, dan asmaul husna dan sifat-sifat-Nya yang Tinggi tidak boleh dibawa ke tempat-tempat kotor, bukan hanya di toilet, di semua ruang-runag yang hina, dan di tempat-tempat maksiat juga sucikanlah Allah subhanahu wa ta’ala. Ini dari hal yang sederhana.

Di dalam surah al-A‘la ayat 1, kita diperintahkan untuk menyucikan Allah subhanahu wa ta’ala dari sisi tauhid rububiyyah.

Dari hal yang sederhana, ketika kita melihat ciptaan-ciptaan Allah subhanahu wa ta’ala, maka lihatlah matahari yang energinya tidak habis, tidak ada yang bisa merubah matahari yang terbit dari timur menjadi terbit ke barat maka bertasbihlah kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button