NASIONAL

Kiai Didin: Umat Islam dan TNI Harus Bersatu, Jangan Mau Diadu Domba

Bogor (SI Online) – Sejarah telah membuktikan bahwa para pejuang kemerdekaan dari berbagai kalangan khususnya umat Islam yang kemudian terbentuk tentara rakyat lalu menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil memerdekakan negeri ini.

“Sejarah telah membuktikan itu, alhamdulillah kita punya sejarah perjuangan yang indah. Dan yang paling banyak memberikan saham dalam perjuangan untuk memerdekakan negeri yang kita cintai ini adalah umat Islam, itu tidak bisa dipungkiri,” jelas ulama sepuh KH Didin Hafidhuddin dikutip Suara Islam Online, Jumat (7/1) melalui kajian online di Kalam TV.

Ketika masa-masa merebut kemerdekaan, kata Kiai Didin, umat Islam dengan para ulama bersatu bersama tentara. “Tentara pada awalnya berasal dari umat Islam, mereka adalah orang-orang yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya,” ungkapnya.

Dan sosok yang paling terkenal adalah Panglima Besar TNI pertama yaitu Jenderal Sudirman. Beliau adalah seorang Ustaz yang luar bisa, beliau selalu berpuasa, shalat berjamaah di awal waktu dan tidak lepas dari berzikir kepada Allah.

Dengan demikian, berkaca melalui sejarah maka sepatutnya dalam membangun negara yang kita cintai ini, dua unsur ini (Umat Islam dan TNI) disamping unsur yang lain mutlak diperlukan.

“Bersama para alim ulama dan semua pihak, sudah saatnya kita bersatu untuk membangun bangsa dan negara ini agar lebih baik sesuai UUD yang sudah ditetapkan. Dalam UUD terdapat nilai-nilai agama bahkan agama menjadi nilai-nilai utama dari kehidupan bangsa dan negara ini,” jelas Kiai Didin.

“Dasar negara kita yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa menggambarkan bahwa agama bagian yang penting, karena itulah tidak boleh ada aturan atau kebijakan yang mengurangi peran agama dalam kehidupan,” tambahnya.

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengatakan, suasana kebatinan dengan semangat persatuan harus kita bangun kembali. Umat Islam dan TNI bersama komponen harus bersatu dan bahu membahu.

“Sebaliknya tidak boleh saling menghantam satu sama lain, saling diadu domba antara umat Islam dengan TNI misalnya, jangan mau, kita harus bersatu dengan visi yang sama yaitu membangun bangsa dengan akhlakul kharimah,” tandas Kiai Didin.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button