#Bebaskan PalestinaNASIONAL

KISDI Tolak Timnas Israel pada Piala Dunia U-20 di Indonesia

Jakarta (SI Online) – Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI) menolak kehadiran tim sepakbola Israel pada Piala Dunia U-20 di Indonesia pada 2023 mendatang.

“Konstitusi kita dengan tegas menyatakan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Israel sebagai negara penjajah harus ditolak kehadirannya,” ujar Ketua KISDI HM Mursalin dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (29/6/2022).

Mursalin menegaskan bahwa bangsa Indonesia sejak awal mendukung Palestina.

“Karena itu, menjadi tugas konstitusional dan moral bangsa Indonesia untuk mendukung perjuangan rakyat dan bangsa Palestina. Membiarkan tim Israel masuk Indonesia akan menyakiti bangsa Palestina dan dunia Islam,” jelasnya.

Menurutnya, penolakan terhadap tim Israel pernah dilakukan Indonesia sebelumnya. Indonesia pernah menolak pebulutangkis Israel Misha Zilbermain bermain di Kejuaraan Dunia 2015. Indonesia juga pernah menolak melawan Israel terjadi pada cabang sepak bola pada kualifikasi Piala Dunia 1958.

“Karena itu, secara historis ini bukan hal baru jika nanti kita juga menolak tim Israel masuk Indonesia,” tegas Mursalin.

KISDI juga menyayangkan pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali yang mengatakan Indonesia tidak bisa melarang Israel untuk datang karena semua aturan sudah dibuat FIFA.

“Justru seharusnya sebagai tuan rumah, menteri terkait harus mengedepankan prinsip konstitusi bangsa yang menolak penjajahan,” ujar Mursalin.

Selain itu, KISDI juga meminta pihak imigrasi Indonesia untuk tidak memberikan izin masuknya warga negara Israel ke Indonesia. “Selain mereka bangsa penjajah, kehadiran Israel juga harus ditolak karena tidak ada hubungan diplomatik,” tandas Mursalin.

Selain KISDI, hadir pula dalam konferensi pers tersebut Ketua Presidium MER-C Dr Sarbini Abdul Murad, Ketua Presidium AWG (Aqsa Working Group) M. Anshorullah dan Bidang Hukum BSMI (Bulan Sabit Merah Indonesia) Bayu Erlangga.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button