FILANTROPI

Laznas Dewan Da’wah Terjun Evakuasi Korban Gempa Cianjur

Cianjur (SI Online) – Tim kemanusiaan Laznas Dewan Da’wah merespon cepat musibah gempa bumi 5,6 skala richter (SR) yang mengguncang dan mengakibatkan runtuhnya bangunan rumah-rumah warga di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022).

Tepat setelah gempa pada pukul 13.21 WIB, tim langsung berkordinasi, melakukan assessment data, dan bersiap untuk menerjunkan beberapa personil dan armada kemanusiaan dari kantor pusat Laznas Dewan Da’wah Jakarta menuju Kabupaten Cianjur.

Satu armada kemanusiaan dan dua mobil ambulans diberangkatkan pada malam harinya usai berkoordinasi dengan para dai siaga Dewan Da’wah Jawa Barat.

Selasa, 22/11/2022, tim langsung bergerak melakukan beberapa aksi bantuan di Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Di antaranya adalah membuat posko umum dan layanan kesehatan bersama relawan dokter Dewan Da’wah Cianjur, evakuasi warga menuju posko, layanan ambulans menuju rumah sakit, distribusi makanan cepat saji, air bersih (minum ataupun untuk MCK, distribusi terpal dan selimut, dan berkoordinasi dengan posko utama BNPB.

Tim melakukan evakuasi beberapa warga yang membutuhkan bantuan medis. Salah satunya adalah Didin Alamsyah yang kepalanya tertindih runtuhan bangunan saat mandi dan seharian ia pun belum sadar.

Te acan sadar ieu dugi ayena tos sadinten, (belum juga sadar ini sampai sekarang udah sehari)” kata Pak Usep, kakak ipar Didin.

Gotong-royong tim bersama warga menggotong Didin menuju posko melalui runtuhan puing-puing bangunan rumah. Sebelum diantar menuju Rumah Sakit Bhayangkara menggunakan Ambulans Jannah Laznas Dewan Da’wah, Didin yang masih belum sadar sempat ditangani oleh dr Zauhari, dokter relawan Dewan Da’wah Cianjur.

Selain aksi tanggap darurat, tim kemanusiaan Laznas Dewan Da’wah juga berfokus pada upaya pemulihan (recovery) warga terdampak, khususnya pada sektor dakwah dai (guru ngaji), seperti rumah dai, masjid/mushola, dan madrasah yang ikut runtuh terdampak gempa di Desa Sukamulya.

“Kampung keluarga dai, kampung paling ujung dan belum banyak bantuan (di sana). Ada juga fasilitas umum, yaitu masjid dan madrasah yang menjadi target recovery kita,” kata Ustadz Muhammad Sa’id, Manager Kemanusiaan Laznas Dewan Da’wah. []

Artikel Terkait

Back to top button