NASIONAL

Mahfud Bilang 82 Persen Kada Dibiayai Cukong, Fadli: Kita Demokrasi atau Cukongkrasi?

Jakarta (SI Online) – Anggota Komisi I DPR Fadli Zon mengomentari pernyataan Mahfud MD di media massa yang menyebut jika 82 persen kepala daerah (Kada) di Indonesia dibiayai cukong. 82 persen merupakan angka koreksi, sebelumnya Menkopolhukam itu menyebut 92 persen.

“Pak @mohmahfudmd saya mau tanya: walaupun sudah koreksi dari 92% jadi 82% kepala daerah dibiayai cukong, apakah kita masih pantas menyandang “demokrasi” (demos=rakyat, kratos=pemerintahan). Apa tak lebih tepat “cukongkrasi”?,” tanya Fadli Zon melalui akun twitter yang langsung di-mention ke Mahfud MD, dikutip Sabtu 19 September 2020.

Menjawab pertanyaan politisi Partai Gerindra itu, Mahfud MD mengatakan boleh saja. Sebab menurutnya itu julukan yang timbul dari kesan.

“Namanya julukan yang timbul dari kesan ya boleh saja. Cukongkrasi: boleh, terserah saja kalau kesan. Bahkan ada juga istilah Kleptokrasi (negara maling) yang oleh Buya Syafii Maarif diartikan Negara Pencilok (bahasa Padang). Ada juga buku Vampire State (negara dracula, menghisap darah rakyat),” jawab Mahfud MD.

Fadli lalu berkomentar lagi. Menurutnya, fakta inilah yang menjadi tantangan bagi Presiden Jokowi dan Menkopolhukam Mahfud MD untuk mengoreksi cukongkrasi.

“Setiap yang diberi amanah akan dimintai pertangungjawaban oleh Tuhan. Dan sejarah akan mencatat apa yang dilakukan maupun tak dilakukan. Legacy apa yg ditinggalkan? Selamat berakhir pekan,” tulis Fadli normatif.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button