ORMAS ISLAM

Mathla’ul Anwar: Ormas-ormas di Bawah MUI tak ada yang Radikal

Jakarta (SI Online) – Ormas Islam berbasis massa di Banten, Mathla’ul Anwar, mengajak semua organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam lain untuk memberikan ceramah keagamaan yang memegang prinsip Pancasila dan tidak mengarah ke radikal.

Ketua Majelis Amanah Pengurus Besar (PB) Mathla’ul Anwar, Irsjad Djuwaeli, mengatakan ormas-ormas Islam yang terdaftar di lembaga Majelis Ulama Indonesia (MUI) bisa dipastikan tidak tercemar paham radikal, karena bergerak dalam satu visi untuk tidak melenceng dari Pancasila

“Ormas-ormas yang tergabung dalam MUI kelihatannya tidak ada yang radikal, tapi kelompok yang tidak tergabung di dalam ini yang kadang berpendapat lain. Maka tugas kita memberikan pemahaman dakwah yang benar,” kata Irsjad di Jakarta, Senin (13/01) usai menemui Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Kantor Wapres Jakarta.

Mathla’ul Anwar mendukung upaya Pemerintah dalam menanggulangi gerakan radikalisme dan terorisme, yang programnya dipimpin langsung oleh Wapres Ma’ruf Amin.

Dalam mendukung upaya Pemerintah itu, Irsjad mengatakan Mathla’ul Anwar mendorong para penceramah untuk menyampaikan khotbah yang sesuai dengan ajaran Islam wasathiyah.

“Kami ingin mengarahkan bahwa dalam agama boleh berpendapat apa saja, tetapi dalam kebangsaan tidak boleh di luar Pancasila. Radikalisme yang mengancam, itu jadi musuh negara,” ujarnya.

Mathla’ul Anwar didirikan pada 10 Juli 1916 oleh KH. Mohammad Yasin, KH. TB Mohammad Sholeh dan KH Mas Abdurrahman di daerah Menes, Kabupaten Pandeglang. Kini, ormas tersebut memiliki 30 pengurus wilayah provinsi, 63 perguruan tinggi dan ribuan madrasah.

Turut hadir dalam pertemuan dengan Wapres Ma’ruf Amin tersebut ialah Ketua Majelis Fatwa Abdul Wahid Sahari, Ketua Umum Ahmad Sadeli Karim, Ketua I Mohammad Zen, Ketua II Jihaduddin, Ketua Bidang Humas Aat Surya Safaat dan Ketua Umum DPP Generasi Muda Mathla’ul Anwar Ahmad Nawawi Arsyad.

red: asyakira
sumber: ANTARA

Artikel Terkait

Back to top button