NASIONAL

MER-C Minta Aparat Tak Represif terhadap Demonstran 11 April Besok

Jakarta (SI Online) – Sejumlah mahasiswa dari perwakilan kampus seluruh Indonesia rencananya akan menggelar aksi demo di depan Istana Negara. Flyer ajakan demo beredar luas di media sosial beberapa hari terakhir.

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) mengatakan demo akan diikuti oleh sekitar 1.000 massa mahasiswa. Tidak hanya mahasiswa, dari sebaran informasi yang ada, aksi ini juga mengajak elemen masyarakat lainnya untuk mengikuti demo pada Senin nanti.

Terlepas dari isu apa yang akan diangkat pada aksi demo tersebut, Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad mengatakan hal ini adalah hak setiap warga negara untuk menyampaikan aspirasi dan pendapatnya.

“Ini adalah bagian dari proses demokrasi. Pemerintah sedianya memberi ruang bagi mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa untuk memberi masukan terhadap jalannya pemerintahan,” ujar Sarbini melalui pernyataan persnya di Jakarta, Ahad (10/4/2022).

Seiring aksi demo yang dilakukan di tengah bulan Ramadhan, Sarbini meminta agar semua pihak menghormati kesucian bulan ini dengan menghindari segala tindakan kekerasan.

“Kepada adik-adik mahasiswa dan juga masyarakat yang akan memperjuangkan aspirasinya kami himbau agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban selama aksi berlangsung. Yang penting juga adalah tetap menjaga protokol kesehatan karena Covid belum hilang,” ujarnya.

Sarbini juga mengingatkan agar peserta aksi mahasiswa mewaspadai terhadap gerakan penyusupan orang-orang yang mempunyai agenda terselubung yang akan menggembosi aksi itu sendiri.

“Kepada aparat keamanan yang akan bertugas menjaga aksi demo besok agar menghindari segala tindakan represif,” tambahnya.

Mengantisipasi terjadinya korban pada aksi demo Senin besok, MER-C sebagai organisasi kemanusiaan dan kegawatdaruratan medis akan menyiapkan ambulans dan tim relawan medisnya.

“Ini momen bersejarah bagi perjalanan demokrasi bangsa Indonesia. MER-C sebagai elemen anak bangsa, akan turut menyiagakan ambulans dan tim relawan medisnya untuk memberikan pertolongan kepada siapapun yang membutuhkan, baik mahasiswa, masyarakat maupun aparat keamanan. Bersama-sama kita menjaga proses demokrasi ini,” tandasnya.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button