NASIONAL

Momen Tahun Baru Islam, Kiai Didin Ajak Perkuat Persaudaraan

Bogor (SI Online) – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MSi mengatakan Tahun Baru Islam identik dengan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad dan para sahabat.

“Hijrah itu sebuah gerakan keumatan atas perintah Allah untuk memperbaiki keadaan. Artinya, kalau mau ada perbaikan hidup harus ada gerakan perubahan yang tentunya dalam bimbingan Allah SWT,” jelas Kiai Didin dalam acara zikir dan tabligh akbar di Masjid Al Muttaqin, Kota Bogor, Jumat malam (29/7/2022).

Menurut Kiai Didin, makna hijrah saat ini lebih kepada penguatan mental kaum Muslimin dalam perjuangan.

Ketua Umum Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI) itu menyebutkan, ada tiga hal yang dicontohkan Nabi Muhammad dan para sahabatnya yang harus diperhatikan umat Islam saat ini.

Pertama, menguatkan persaudaraan. Persaudaraan adalah modal persatuan untuk meraih kemenangan. Ukhuwah Islamiyah dalam hati dalam pikiran dan dalam gerakan.

“Jadi gerakan persaudaraan harus diteruskan kalau kita ingin mengukir sejarah seperti apa yang dilakukan para sahabat Nabi,” jelasnya.

Kedua, memakmurkan masjid. Jika ingin mengembalikan semangat umat itu melalui masjid. Masjid adalah tempat menambah pengetahuan dan membangun ukhuwah. “Gerakan melalui masjid akan luar biasa dampaknya,” jelas Kiai Didin.

Ketiga, menguasai pasar atau kegiatan ekonomi. Umat harus memiliki gerakan ekonomi berjamaah. Karena Nabi mengatakan bahwa kita adalah kaum bertakwa tidak mengkonsumsi makanan hasil produksi orang bertakwa.

“Kita harus punya keberpihakan dalam bidang ekonomi, jangan selalu yang dilihat kekurangan kita. “Seharusnya saling mendukung apa yang dilakukan saudara kita apalagi landasannya adalah persaudaraan,” kata Kiai Didin.

Namun semua itu dilandasi dengan kepemimpinan yang baik, pemimpin yang menegakan shalat dan memperhatikan rakyatnya.

“Maka itu sejak sekarang kita bertekad, bahwa kepemimpinan ke depan berdasarkan kepemimpinan yang berlandaskan wahyu dan aturan Allah SWT,” tandas Kiai Didin.

Baca juga: Sambut Tahun Baru Islam, Sejumlah Ulama Habaib dan Umaro Kumpul di Al Muttaqin Bogor

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button