NASIONAL

Nonton Film Dokumenter ‘The Edge of Democracy’, Anies Singgung Tiga Cara Pelemahan Demokrasi

Jakarta (SI Online) – Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membagikan aktivitasnya dalam mengisi libur awal tahun 2023.

Anies bersama putranya, Mikail Baswedan, menonton film dokumenter berjudul “The Edge of Democracy” (2019) di platform nonton secara daring.

“Menghabiskan awal tahun bersama Mikail dengan menonton The Edge of Democracy (2019) di Netflix,” kata Anies dalam unggahannya di akun media sosialnya, dikutip Senin, 2 Januari 2023.

Film dokumenter itu bercerita soal perjalanan politik Lula da Silva sebagai Presiden Brazil. Film itu digarap sineas perempuan asal Brazil, Petra Consta.

“Dokumenter ini lalu bercerita tentang upaya penyingkiran terhadapnya melalui pengadilan yang kontroversial atas tuduhan korupsi walau pada 2021 Mahkamah Agung membatalkan hukumannya,” jelas Anies.

Menyaksikan “The Edge of Democracy”, kata Anies, mengingatkannya pada buku “How Democracy Dies” yang ditulis Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt.

Ia mengatakan merujuk pada buku itu diketahui setidaknya ada tiga tahap untuk melemahkan demokrasi secara perlahan dan tak disadari rakyat.

Pertama, kuasai wasit. Menurut Anies, dengan menguasai wasit berarti mengganti para pemegang kekuasaan di lembaga negara netral atau seperti penegak hukum dengan pendukung status quo.

Kedua, singkirkan lawan politik. Anies mengatakan menyingkirkan lawan politik bisa dilakukan dengan cara kriminalisasi, suap, atau skandal.

Ketiga, mengganti aturan main. Mantan Mendikbud itu mengatakan cara ketiga mematikan demokrasi itu diyakini dengan mengubah peraturan negara untuk melegalkan penambahan dan pelanggengan kekuasaan.

“Pelemahan demokrasi secara perlahan seperti itu dapat sebabkan ‘shifting baseline syndrome,’ yaitu perubahan secara bertahap dan perlahan hingga publik menjadi terbiasa dengan kondisi barunya yang sebenarnya buruk,” kata Anies.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button