INTERNASIONAL

Palestina Kekurangan Obat-obatan

Ramallah (SI Online) – Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila mengatakan, pendudukan Israel disertai masalah keuangan telah menyebabkan kekurangan obat-obatan di Palestina.

Berbicara di acara di kota Ramallah yang dihadiri oleh perwakilan dari PBB, AS, Uni Eropa dan Bank Dunia, al-Kaila menerangkan kondisi perawatan kesehatan di Palestina.

“Sistem perawatan kesehatan di Palestina menderita seperti di daerah lain karena tindakan Israel dan kurangnya dukungan dan bantuan internasional yang dibutuhkan,” kata al-Kaila, Rabu (08/06).

Dia melanjutkan kurangnya dukungan keuangan telah mempengaruhi layanan pengobatan secara signifikan dan menyebabkan kekurangan obat yang parah.

Dengan meningkatnya pendudukan Israel, tekanan meningkat pada pergerakan tenaga medis dan pasien antar kota, dari Area C, Gaza dan Yerusalem, tambah al-Kaila.

Menurut Kesepakatan Oslo II, wilayah Palestina di Tepi Barat yang diduduki dibagi menjadi wilayah A, B dan C.

Area A mewakili 18 persen Tepi Barat dan dikendalikan oleh Otoritas Palestina.

Area B mewakili 21 persen Tepi Barat dan tunduk pada administrasi sipil Palestina dan administrasi keamanan Israel.

Area C membentuk 61 persen dari wilayah Tepi Barat dan berada di bawah kontrol keamanan dan administratif Israel, yang memerlukan persetujuan dari otoritas Israel untuk setiap proyek atau tindakan Palestina di dalamnya.

sumber: Anadolu Agency

Artikel Terkait

Back to top button