NASIONAL

Polemik Desain Spanduk HUT ke-75 RI, Aa Gym: Sekilas seperti Ada Tanda Salib yang Besar

Jakarta (SI Online)-Mubaligh kondang KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym, turut berkomentar soal kehebohan spanduk HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia yang disebut terdapat gambar mirip tanda salib.

Melalui akun Instagram, Aa Gym menuliskan pendapatnya.

“SANGAT BISA DIMAKLUMI bila jadi PERBEDAAN PENDAPAT. Melihat spanduk resmi pemerintah untuk 17 Agustus 2020 ini. Karena memang sekilas seperti ada tanda salib yang besar,” ungkap Aa Gym Selasa (11/8) yang dikutip Kamis (13/8/2020).

“Juga harus kita maklumi bila ada yang mempertanyakan dan protes. Juga bisa dimaklumi bila ada yang semangat 17-annya jadi berkurang karena merasa kurang nyaman,” sambungnya.

Pendiri sekaligus pengasuh Pesantren Daarut Tauhid itu berharap semua pihak berbaik sangka atas masalah ini. Termasuk untuk pihak yang seharusnya berpikir dalam mengambil keputusan.

“Walau kita berbaik sangka tak ada niat tak adil di balik semua ini. Namun, bisa jadi pelajaran, bagi kita semua, dalam situasi banyak masalah seperti sekarang ini, seyogyanya semua pihak berpikir berlapis lapis, bijaksana, dan sangat peka terhadap peluang terjadinya masalah baru yang tak perlu,” jelas Aa Gym.

Aa Gym lantas menyampaikan doa untuk HUT RI ke-75. Dia mendoakan agar bangsa ini semakin rukun ke depannya.

“Semoga ulang tahun ke-75 ini, bangsa kita semakin adil dan dewasa serta diberkahi Alloh pencipta kita semua. Amin. Tetap jaga kerukunan dan rasa persaudaraan dalam keberagaman di negeri yang kita cintai ini ya,” imbuh Aa Gym.

Atas pernyataan Aa Gym itu, Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman menilai bila spanduk HUT RI ke-75 sudah menyentuh area yang sensitif.

“Apa yang disampaikan oleh Aa Gym harus ditangkap sebagai sinyal dan deteksi dini bahwa hal-hal yang sensitif tersebut sudah masuk ke wilayah yang paling sublim,” kata Munarman.

Menurut Munarman, Aa Gym tentu memiliki alasan kuat sehingga menilai terdapat lambang salib di spanduk HUT Ke-75 RI. Pemerintah pun perlu menangani persoalan kemunculan lambang salib agar tidak berdampak luas.

“Apa yang disampaikan oleh Aa Gym adalah bersifat sensitif yang kalau tidak ditangani dengan tepat, akan berdampak luas dan melebar ke mana-mana,” ungkap dia.

“Jadi, saya pikir, perlu diserap dan dibenahi apa yang menjadi kecemasan Aa Gym,” imbuh Munarman.

red: farah abdillah/dbs

Artikel Terkait

Back to top button