NUIM HIDAYAT

Politik Pemerintah Menjiplak China?

Rumah Rocky Gerung yang dibeli sah di Sentul terancam digusur. Hersubeno Arief yang membicarakan hoaks akan dilaporkan polisi karena dianggap membuat hoaks.

Para oposan pemerintah yang vokal satu persatu dipidana atau diancam terus menerus. Mulai dari pembubaran ormas-ormas Islam seperti HTI dan FPI, penangkapan pimpinan FPI dan pembunuhan enam laskar FPI, penangkapan aktivis seperti Syahganda-Jumhur-Anton Permana dan lain-lain.

Kemana politik pemerintah bergerak? Para ahli politik telah ramai sejak lama mengamati bahwa pemerintah Jokowi cenderung meniru model pembangunan negara China. Dua jenderal di samping Jokowi yang kini jadi menteri, Luhut dan Prabowo berkali-kali memuji China. Luhut bahkan seperti menjadi host hubungan pemerintah China dengan Indonesia.

Partai utama pemerintah, PDIP, secara terbuka mengirim beberapa kali kadernya ke negara berpenduduk 1,4 milyar itu. Mereka belajar dengan Partai Komunis China. Saking eratnya hubungan PKC dan PDIP, Megawati dengan terbuka mengucap selamat ulang tahun kepada PKC pada Juli 2021 lalu.

Bukan hanya PDIP. Beberapa perwira polisi juga ternyata dikirim ke China untuk belajar menangani ketertiban negara. Situs detik.com menulis pada 2017 lalu, 60 calon jenderal KKN di China. (Lihat: 60 Calon Jenderal Kuliah Kerja Nyata di China).

Ada apa kok China menjadi tempat pembelajaran politisi dan pejabat kita? Ya, China dengan partai tunggalnya, PKC, telah menjadi banyak ahli politik menengok kepadanya. Keberhasilan PKC mengendalikan 1,4 miliar penduduk China untuk taat kepada pemerintah dan fokus pada pembangunan ekonomi.

“Kerja kerja kerja” adalah motto China. Perbedaan pendapat dengan pemerintah digerus. Demokrasi tidak ada tempat. Dan orang-orang mengritik pemerintah, harus segera hengkang ke luar negeri.

Jadi pemerintah seharusnya melihat hal yang lebih dalam ke China. Jangan terbelalak hanya dengan pembangunan gedung-gedung megah, infrastruktur dan ekonomi China. Manusia tidak hanya butuh ekonominya dicukupi, manusia juga butuh pendapatnya didengarkan, kreatifitas baiknya disalurkan dan seterusnya.

Keberhasilan PKC bukan hanya karena kelincahannya dalam mengorganisasikan orang, memainkan propaganda, dan membuat program-program pemerintah menarik di masyarakat. Tapi juga karena budaya masyarakat China yang ratusan tahun (ribuan tahun) dipengaruhi komunisme. Komunisme adalah agama atau pedoman hidup di mayoritas masyarakat China.

Budaya politik atau budaya masyarakat adalah unsur penting dalam pembentukan model politik. Indonesia yang merupakan tempat pertemuan (melting pot) peradaban Islam, Barat dan China bukanlah seperti masyarakat China. Mayoritas penduduk Indonesia adalah Islam, bukan komunis seperti China.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button