NASIONAL

Prabowo: Kunci Hadapi Penjajahan Adalah Kepemimpinan

Jakarta (SI Online) – Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, mengingatkan, penjajahan yang saat ini dihadapi bangsa Indonesia lebih sulit untuk dihadapi. Pasalnya, jika dulu penjajah datang dengan dengan fisik secara brutal, kini bentuk penjajahan tidak terlihat. Tidak membawa tentara dan tidak membawa kapal perang.

“Para penjajah menguasai bangsa kita dengan berbagai cara, dengan menyogok pejabat-pejabat, mempengaruhi kaum intelektual kita dan mengadu domba suku dan agama ala politik devide et impera,” tulis Prabowo dalam akun Facebooknya, Selasa 12 Februari 2019.

Bnetuk-bentuk penjajahan itu, lanjut Prabwo, hingga kini terus berlaku. Karena itu ia mengingatkan, mereka yang tidak mau belajar sejarah akan dihukum oleh sejarah, dengan mengulangi kesalahan yang sama yang dilakukan oleh pendahulunya.

“Agar kita tidak mengulangi kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan di masa lalu, dan agar kita dapat bangkit menjadi bangsa yang menang, kita harus pelajari dan hidupi sikap-sikap pemenang para pendahulu kita. Terutama pendahulu kita yang telah beri kemenangan besar bagi bangsa Indonesia,” tulis Prabowo memberikan solusi.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengungkapkan, dalam sejarah nusantara, Indonesia pernah memiliki peradaban yang besar. Pernah ada pendekar-pendekar bangsa yang telah menunjukkan keberanian, ketangguhannya. Mereka adalah tokoh-tokoh yang berani, jujur, tanpa pamrih dalam membela keadilan dan kebenaran.

“Berulang kali sejarah membuktikan, kuncinya adalah kepemimpinan (leadership),” tulisnya.

Prabowo menambahkan, pemimpin-pemimpin besar kita di masa lalu mengajarkan untuk berdiri tegap menghadapi tantangan yang lebih besar dari dirinya, dari bangsanya. Mereka tersenyum dalam menghadapi kemalangan. Berani menantang bahaya. Tegar dalam kekalahan. Selalu rendah hati akan kemenangan.

“Sejarah bangsa kita juga banyak mengajarkan ketika bangsa kita kalah akan jumlah pasukan, pengalaman bahkan peralatan namun masih mampu merebut kemenangan dan kejayaan karena sikap-sikap yang tepat, karena elite dan kepemimpinan yang bersih, jujur, cinta tanah air, cerdas, mau bekerja keras dan tidak mau tunduk akan dominasi bangsa asing. Kita berhasil mengalahkan kemungkinan, “We have repeatedly beaten the odds,” pungkasnya.

red: shodiq ramadhan

Artikel Terkait

Back to top button