INTERNASIONAL

Presiden Erdogan Realisasikan Kanal Istanbul

Istanbul (SI Online) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Kanal Istanbul akan membuka “halaman baru” bersejarah dalam pembangunan Turki.

Pernyataan itu disampaikan Recep Tayyip Erdogan pada upacara peletakan batu pertama untuk jembatan pertama mega-proyek tersebut, Sabtu, 26 Juli 2021.

“Realitas hari ini – seperti ancaman terhadap Bosphorus dan Istanbul dari perdagangan maritim yang berkembang – membuat Kanal Istanbul menjadi kebutuhan,” tegas Erdogan, yang memuji proyek yang dia sebut sebagai impiannya itu.

Dia menekankan bahwa jumlah kapal yang melalui Selat Istanbul setiap tahun telah melonjak dari 3.000 pada 1930-an menjadi 45.000 hari ini.

Menurut Erdogan, proyeksi memperkirakan hingga 78.000 kapal kemungkinan melakukan perjalanan pada 2050, dengan setiap kapal besar menimbulkan risiko serius ke Istanbul.

Erdogan telah menggembar-gemborkan proyek tersebut, menawarkan rute alternatif yang menghubungkan Laut Marmara ke Laut Hitam, yang diperlukan untuk keselamatan Istanbul di tengah meningkatnya lalu lintas kapal melalui Bosphorus, salah satu jalur maritim tersibuk di dunia.

Kanal Istanbul yang akan dibangun Erdogan.

“Kanal Istanbul adalah proyek penting untuk melindungi struktur sejarah dan budaya selat Bosphorus. Kami menganggap Kanal Istanbul sebagai proyek untuk menyelamatkan masa depan Istanbul,” ujar dia.

Kanal – yang akan dibangun di sisi Eropa kota metropolis Turki itu – akan memiliki panjang sekitar 45 kilometer, lebar 275 meter dan kedalaman 20,75 m.

Total biaya untuk proyek ini diproyeksikan mencapai TRY75 miliar lira Turki (USD8,6 miliar) dan akan dibangun di bawah kerja sama publik-swasta.

Dalam sebuah pertemuan, di mana Erdogan mengumumkan proyek tersebut, dia mengatakan proyek akan dibiayai sepenuhnya melalui sumber daya nasional.

Setelah melalui proses tender, proyek ini diharapkan selesai dalam tujuh tahun, dengan persiapan sekitar satu setengah tahun dan konstruksi selama lima setengah tahun.

Enam jembatan akan dibangun di atas kanal dan mengubah Istanbul menjadi kota dengan dua laut.

Kota-kota yang memiliki sekitar 250.000 tempat tinggal direncanakan akan dibangun di kedua sisi kanal.

Mega-proyek yang dimaksudkan untuk mencegah risiko yang ditimbulkan oleh kapal pembawa pengiriman berbahaya melalui Selat Bosphorus itu telah disetujui oleh Kementerian Lingkungan dan Urbanisasi Turki.

sumber: anadolu agency

Artikel Terkait

Back to top button