NASIONAL

Qari’ah Disawer, Ketum PBNU: Sangat Tidak Sopan

Jakarta (SI Online) – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengatakan, menyawerkan uang kepada qari’ dan qari’ah merupakan tindakan yang tidak sopan.

“Sangat tidak sopan lah, hentikan yang begitu-begitu, hormatilah Al-Qur’an,” kata Gus Yahya di Jakarta, Jumat (06/01/2023), seperti dilansiuur ANTARA.

Gus Yahya mengeklaim, orang-orang yang menyawerkan uang ke orang yang sedang mengaji mungkin sudah ditegur ulama setempat karena tindakan itu tidak sopan.

“Saya kira ulama-ulama setempat (menegur). Sangat tidak sopan,” kata Yahya Cholil Staquf.

Dalam video yang beredar di media sosial, saat seoerang qariah tengah membaca Al-Qur’an, seseorang kemudian naik ke atas panggung dan langsung menyawer qari’ah itu dengan melempar-lemparkan uang.

Tidak berselang lama, datang lagi seseorang yang melakukan hal serupa. Bahkan pria kedua menyelipkan uang di kerudung sang qariah.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) merespon video yang beredar di media sosial perihal qariah yang disawer oleh sejumlah orang saat sedang membaca ayat suci Al-Qur’an dan menyebut bahwa perbuatan tersebut melanggar nilai-nilai kesopanan.

“Ini cara yang salah dan tak menghormati majelis. Perbuatan haram dan melanggar nilai-nilai kesopanan. Hentikan acara dan perbuatan seperti ini,” kata Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis.

Ia berpesan qari’ah dapat mengambil sikap tegas dengan berhenti membaca sebagai sebuah protes atas tindakan yang merusak nilai-nilai kekhusyukkan dan kesopanan.

“Harus dilarang oleh panitia dan qariah mengambil tindakan berhenti membaca sebagai protes, bahkan keluarganya bisa mencegahnya,” demikian Cholil Nafis. []

Artikel Terkait

Back to top button