NASIONAL

Berkarya Datangi PKS, Ini Lima Poin Hasil Pertemuannya

Jakarta (SI Online) – Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) beserta jajaran pengurusnya menyambangi kantor Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa sore(19/11) sekitar pukul 16.22 WIB.

Kepada wartawan, Tommy menyebut dari pertemuan dengan PKS dicapai kesepakatan agar senantiasa menyuarakan keinginan rakyat.

“Seperti diketahui, oposisi emang enggak secara langsung ada di Indonesia. Karena itu, kami akan selalu berpihak pada rakyat. Apa kebijakan yang baik untuk rakyat, kami akan dukung. Itu yang kami akan lakukan kesempatan ke depan,” ujar Tommy.

Ia menyebut mereka juga membahas rencana kerja sama PKS-Berkarya di Pilkada 2020. “Bagaimana Pilkada bisa kita sinergikan, dan kita kerja sama erat di antara kedua partai,” kata Tommy.

Sementara itu, Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan sangat membutuhkan dukungan Berkarya dalam mengkritik pemerintah.

Kendati Partai Berkarya tak memiliki suara di DPR, Sohibul mengatakan Partai Berkarya bisa memberi dukungan dalam membentuk opini masyarakat.

“Terkait dengan masalah perjuangan bersama DPR RI, memang Berkarya enggak ada representasi di sana. Tapi sebagai partai politik, Berkarya juga punya hak untuk bersuara. Menjadi kelompok penekan untuk menguatkan pihak pemerintahan, itu yang kami butuhkan,” kata Sohibul.

Sohibul Iman mengatakan Partai Berkarya memiliki 160 anggota legislator yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia saat ini. Ia menyebut itu menjadi modal kuat yang signifikan untuk menjalin kerja sama dalam Pilkada serentak 2020 mendatang.

“Untuk Pilkada itu jelas sekali kami bisa bekerja sama, misalnya di tempat-tempat Berkarya yang cukup signifikan, PKS juga signifikan kami bisa bekerja sama. Dan kebijakan PKS memang memberikan keleluasaan kepada daerah untuk berkoalisi dengan partai mana saja dan tentu termasuk dengan Berkarya,” kata Sohibul.

Berikut adalah lima kesepakatan yang disepakati PKS dan Partai Berkarya dalam pertemuan tersebut:

  1. Berkomitmen untuk membangun demokrasi yang sehat dan bermartabat, sesuai amanat reformasi dalam bingkai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
  2. Menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman komunisme, separatisme, terorisme, radikalisme dan berbagai ancaman terhadap pertahanan dan keamanan negara, bersama TNI-Polri, masyarakat sipil, serta seluruh komponen bangsa
  3. Memperjuangkan keadilan bagi seluruh masyarakat dan menolak segala bentuk persekusi, kriminalisasi, serta stigmatisasi terhadap ulama, tokoh agama, dan aktivis.
  4. Membangun kedaulatan dan kemandirian ekonomi nasional melalui penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Koperasi, ekonomi kreatif, ekonomi syariah, dan mendorong gerakan kewirausahaan nasional khususnya bagi para generasi muda serta bersama-sama memperjuangkan kepentingan rakyat dan meringankan beban hidup mereka, di antaranya dengan menolak kenaikan iuran BPJS, tarif dasar listrik, harga BBM, dan lain sebagainya.
  5. Membuka ruang kerja sama dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia dengan mencanangkan kompetisi Pilkada tahun 2020 dengan cara bermartabat dan penuh keberkahan, menolak segala bentuk politik uang, ujaran kebencian, berita bohong, publikasi SARA, segala bentuk kecurangan serta pelanggaran baik yang bersifat yuridis maupun etis, serta meminta kepada pemerintah dan aparat untuk menyelenggarakan pilkada yang jujur dan adil.

Kesepakatan itu ditandatangani oleh Tommy Soeharto selaku Ketua Umum Partai Berkarya dan Sohibul Iman selaku Presiden PKS.

red: farah abdillah
sumber: ANTARA

Artikel Terkait

Back to top button