#Bebaskan PalestinaOPINI

Cabut Blokade Gaza!

Selama empat belas tahun, Gaza dijaga Allah di bawah “lockdown”. “Lockdown” ini terjadi akibat blokade dilakukan oleh negara penjajah Israel yang zalim terhadap Gaza, bukan karena virus Corona. Penjajah Israel adalah virus ketika dunia belum pernah mendengar tentang Corona.

Gaza mengeluh kepada seluruh dunia tentang kezaliman blokade dan agresi penjajah Israel. Namun dunia tidak mendengarkannya. Kemudian Corona sekarang datang untuk memblokade seluruh dunia secara adil.

Blokade Tuhan terhadap mereka dengan menghentikan penerbangan, pabrik, pariwisata, serta melumpuhkan ekonomi dan pelabuhan. Kerugian yang dialami Gaza selama satu setengah dekade, adalah kerugian yang dialami dunia dalam setengah hari, dan setara dengan kerugian yang dialami penjajah Israel dalam dua hari.

Kami sekarang ini di Gaza masih diblokade, meskipun ada dampak dari Corona, dan kami telah meminta penjajah Israel dan dunia akan pentingnya pencabutan blokade dengan segera. Gaza tidak bisa lagi mennggung blokade dan Corona secara bersama. Melalui lisan para pemimpin perlawanan, Gaza mengatakan: kalian cabut blokade dengan segera, sehingga Gaza dapat menangani blokade akibat Corona, atau kami memasuki wilayah-wilayah (Israel) di pinggiran Gaza dan di wilayah tengah Israel yang ada di tempat-tempat perlindungan, agar beban kita sama dalam menghadapi Corona.

Kami di Gaza tanpa alat pernafasan buatan (ventilator), tanpa persediaan peralatan medis dasar. Kami tidak bisa menjamin apa yang akan terjadi. Pilihannya adalah, kalian berikan kami peralatan dan persediaan medis, dan ini adalah kewajiban hukum bagi negara yang menduduki wilayah lain, atau kami bertindak dengan cara kami sendiri untuk menyamakan posisi kita sebagai dua belah pihak dalam menghadapi virus ini tanpa peralatan?! Seperti yang mereka katakan di negara kita sehari-hari, “Tidak ada balasan yang lebih baik daripada pembalasan setimpal.”

Para pemimpin perlawanan mungkin cenderung kepada langkah peringatan terbatas. Mereka memperingatkan dunia dan penjajah Israel akan pentingnya menanggapi apa yang dikatakan para pemimpin perlawanan. Jika langkah peringatan ini tidak berhasil, maka perlawanan memiliki hak untuk memindahkan blokade ke wilayah Israel di pinggiran Gaza.

Pada masa Corona, yang harus dilakukan oleh Dewan Keamanan PBB adalah mengadakan sidang mendesak untuk membahas blokade penjajah Israel terhadap Gaza, dan memerintahkannya untuk mencabut blokadenya. Gaza tidak bisa lagi menanggung dua blokade secara bersamaan. Cabut apa yang telah kalian perbuat dengan tangan kalian untuk menghadapi apa yang telah ditakdirkan Tuhan bagi dunia. Sekarang kalian tahu apa artinya blokade. Kalian tahu apa artinya pengangguran dan berhenti bekerja. Kalian tahu apa artinya perjalanan berhenti dan ekonomi berhenti ?! Jika kalian sudah tahu maka kalian berempati dengan mencabut blokade atas Gaza.

Ada peluang bagi keadilan global jika itu ada untuk membuktikan keberadaannya. Agar menangani Corona tanpa ada ketidakadilan bagi yang lemah di lapangan. Gaza berada di urutan teratas dalam daftar yang lemah dan sabar. Jika kalian mengkhianati keadilan dan menikmati rasisme yang penuh kebencian, maka Gaza memiliki hak untuk bertindak.

Jika blokade tidak dicabut dalam kondisi sekarang ini, lantas kapan akan dicabut?! Ini tuntutan kami, jadi apa jawaban kalian?! Jangan lah kalian menulikan telinga kalian atau gagap lidah kalian?! Menghindar tidak akan membantu kami atau kalian?! Inilah yang saya pahami dari kata-kata Sinwar, dan dari pernyataan para elit perlawanan. Apakah kalian memahaminya seperti yang saya pahami?!

Dr. Yusuf Rizqa
Penasihat Politik Perdana Menteri Palestina

Artikel Terkait

Back to top button