AKHLAK

Karakter Manusia yang Beruntung

Bogor (SI Online) – Istilah karakter dalam Islam disebut akhlak, adalah budi pekerti, watak, tabiat yang melekat pada diri manusia dan mencerminkan perbuatan dan kehendaknya. Islam adalah agama yang memiliki andil besar pengaruhnya dalam membentuk kepribadian manusia yang mulia.

Lalu bagimanakah karakter seorang muslim yang beruntung? Ustaz Wilyudin Dhani menjelaskannya dalam sebuah kajian di Masjid Alumni IPB Bogor, Sabtu lalu.

Menurutnya, karakteristik orang muslim yang beruntung merujuk pada Qur’an Surah Fushshilat ayat 33-36. Allah berfirman “Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata, “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”? Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah(kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak ‘dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar, dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar. Dan jika setan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Hikmah dari ayat tersebut bahwa karakter seorang muslim yang akan mendapat keberutungan, pertama sebenarnya Allah menjelaskan bahwa orang yang paling baik disisi-Nya yaitu dai ialah orang-orang yang menyeru kepada manusia untuk menyembah Allah semata. Dan dia bukan termasuk orang-orang yang memerintahkan kepada kebajikan, sedangkan mereka sendiri tidak mengerjakannya; bukan pula termasuk orang-orang yang mencegah perkara yang mungkar, sedangkan mereka sendiri mengerjakannya. Bahkan dia menganjurkan kepada kebaikan dan meninggalkan keburukan, dan menyeru manusia untuk kembali ke jalan Khaliq.

Rasulullah SAW bersabda, “Sampaikan walau hanya satu ayat”, maka sudah menjadi kewajiban kita untuk berdakwah menyebarkan kebajikan untuk menegakkan agama Allah SWT. “Tentunya dalam berdakwah tidaklah mudah akan selalu ada celaan hujatan atau bahkan dikucilkan dari lingkungan sekitar. Janganlah engkau berputus asa dengan jalan yang telah kau pilih dan berserah dirilah kepada Allah, maka Allah yang akan menguatkan setiap langkah kita”, tegas Ustaz.

Karakter kedua disebutkan bahwa membalas kejahatan dengan kebaikan yang lebih baik. Dalam ayat 34 disebutkan tentang perbedaan yang jelas antara kebaikan dan kejahatan. “Dan barang siapa yang berbuat jahat terhadap dirimu, tolaklah kejahatan itu darimu dengan cara berbuat baik kepada pelakunya. Jika engkau berbuat baik kepada orang yang berbuat jahat kepadamu, maka kebaikan yang kamu ulurkan kepadanya akan melunakkan hatinya dan berbalik menyukai dan menyenangimu, hingga seakan-akan dia menjadi teman yang dekat”. Jika kita mempunyai musuh maka segeralah berdamai dan menyambung silaturahmi.

Rasulullah SAW bersabda “Tidak halal bagi seorang muslim memboikot (tidak bertegur) dengan saudaranya di atas tiga hari, mereka bertemu, sebaik-baik mereka adalah yang memulai dengan salam”.

Karakter ketiga yaitu sabar. Keberuntungan yang besar tidak akan dianugerahkan kepada orang yang tidak bersabar. “Maka bersabarlah dengan kesabaran yang baik dan lillah karena Allah, maka akan kau petik keberuntungan yang besar”, ujar Ustaz.

Karakter keempat yaitu seoarang muslim harus selalu meminta perlindungan Allah SWT dari godaan syaitan. Ustaz Dhani menjelaskan, syaitan ada dua bentuknya, yang nampak sebagai setan manusia dan yang tidak nampak sebagai setan jin. “Kalau setan manusia barangkali dapat ditundukkan dengan bersikap baik kepadanya. Sedangkan setan jin, maka tiada cara bagi orang mukmin untuk menghindarinya bila melancarkan godaannya selain memohon perlindungan kepada Tuhan Yang Menciptakannya, karena Dialah yang menguasakannya terhadapmu. Apabila engkau memohon perlindungan kepada Allah, maka Dia akan menghindarkannya darimu dan menolak tipu dayanya,” tegasnya.

Menutup kajian ustaz berpesan kepada jamaah agar dapat mengamalkan karakter seorang muslim dengan selalu menasehati dalam kebaikan, bersabar dengan kesabaran yang baik, menghindari permusuhan mengikat tali silaturahmi yang erat dan bertakwa kepada Allah SWT maka inshaAllah kita akan mendapatkan keberuntungan di sisi Allah SWT.

rep: ummul

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA
Close
Back to top button