NASIONAL

Peringatan 100 Tahun, Pondok Modern Gontor Milik Umat Islam dan Harus Dijaga

Ponorogo (SI Online) – Pondok pesantren terbesar dan terbaik di Indonesia, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) usianya kini menginjak 100 tahun dalam hitungan tahun Hijriah.

Peringatan 100 tahun pondok tersebut ditandai dengan sujud syukur di Masjid Jami’ Gontor pada Rabu (27/9/2023).

Kendati memiliki cikal bakal berdiri mulai abad ke-18, Pondok Modern Darussalam Gontor berkembang pesat di tangan Trimurti yang terdiri KH Ahmad Sahal, KH Zainuddin Fanani, dan KH Imam Zarkasyi terhitung sejak 20 September 1926.

Pimpinan dan Pengasuh PMDG, KH Hasan Abdullah Sahal, mengungkapkan, pola pengajaran modern di pondoknya bukan hanya menjadikan santri sebagai manusia yang baik dan benar serta berguna bagi masyarakat. Namun, juga melatih mereka untuk sabar, tawakal, ikhlas, dan ridho. ‘’Santri di sini semuanya sama, mereka dididik menjadi jiwa yang tenang dan memiliki integritas,’’ jelasnya.

Pola pengajaran PMDG bercermin pada lembaga pendidikan internasional terkemuda di dunia. Yakni, Universitas Al-Azhar di Mesir, Aligarh dan Santiniketan di India, serta Syanggit di Mauritania.

PMDG juga menerapkan dua bahasa asing dalam pengajaran sehari-hari, yakni Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Menganut konsep pendidikan asrama, PMDG memadukan pengajaran pesantren salaf (klasik) dengan kurikulum modern yang terlihat dari terintegralnya pendidikan agama dengan pendidikan umum, antara tarbiyah dan ta’lim.

KH Hasan Abdullah Sahal mengingatkan bahwa nyawa dan hidup adalah pinjaman dari Allah. Keluarga pendiri sudah mewakafkan PMDG kepada umat Islam sehingga terdapat peran badan wakaf sebagai lembaga tertinggi.

‘’Umat Islam seluruh dunia bertanggung jawab untuk menjaga dan memajukan Pondok Modern Darussalam Gontor. Karena Gontor bukan punya Trimurti, bukan punya Jawa Timur, bukan punya Indonesia, tapi punya umat Islam seluruh dunia,’’ tegasnya.

sumber: kominfojatim

Artikel Terkait

Back to top button