DAERAH

Riau Darurat Asap, Ini Aksi Nyata FPI

Pekanbaru, Riau (SI Online) – Provinsi Riau darurat asap. Belasan kota dan kabupaten di provinsi ini mengalami dampak kabut asap tebal yang diakibatkan oleh terbakarnya hutan tersebut. Sejumlah wilayah yang mengalami kondisi parah di antaranya Kampar, Palalawan, Siak, Pekanbaru, Dumai, Rohul, dan Rohil.

Atas kondisi yang sangat memprihatinkan itu, lembaga kemanusiaan FPI, Hilal Merah Indonesia (HILMI) Provinsi Riau menyerukan kepada seluruh personil dan sayap juangnya untuk dapat membantu setiap program aktivitas sosial yang telah dicanangkan dan dijalankan selama musibah ini masih terus berlangsung.

“Program kami untuk mememinimalisir musibah kabut asap di Provinsi Riau ini adalah mendirikan sebuah Posko Asap, Pengaduan Asap, Pengobatan gratis bagi penderita ISPA, menyediakan sarana Ambulance, pembagian Masker secara gratis, penyaluran Air Mineral serta persiapan penerjunan seluruh Relawan,” ungkap Ketua HILMI-FPI Riau, NS. Roni Saputra, seperti dilansir situs resmi HILMI, hilalmerahindonesia.com, Ahad 15 September 2019.

Saat ini, kata Roni, Posko Bencana Asap sudah berhasil didirikan oleh sejumlah relawan yakni berada di jalan Imam Munandar, Harapan Raya No. 102, samping Masjid Ar Rahim-Riau.

Selain itu, para relawan juga telah menggelar pengobatan gratis bagi penderita ISPA. Kegiatan ini akan terus berjalan setiap harinya dan berkesinambungan.

“Kami sudah menyiapkan segala sesuatunya dengan mendatangakan seorang Dokter khusus, Perawat serta Apotekernya yang berlokasi di RS IN. Kemudian kami juga sudah membagi-bagikan sebanyak 5000 masker di berbagai titik keramaian, seperti di Lampu merah POLDA Riau,” kata Roni.

Sementara untuk penerjunan para personil relawan dari Laskar dan sayap juang akan segera disiapkan. “Insyaallah relawan dari daerah luar Provinsi Riau akan tiba di lokasi mulai Senin depan,” kata Roni.

Kondisi kebakaran hutan di Riau ini, terang Roni, sangat sulit. Karena titik apinya itu berada di lahan gambut dan bukan hanya di permukaan tapi sampai ke dalamnya, sehingga cukup sulit untuk memadamkanya.

“Sebab, kalau kita tidak hati-hati bisa masuk ke dalamnya dan sudah pasti terbakar. Dahulu salah seorang aparat pernah mengalami korban hingga terbakar. Masuknya sama seperti masuk lumpur namun isinya api semua, dan kita nggak mau kejadian lagi pada relawan,” ungkap Roni.

Roni mengaku hanya bisa berharap, semoga Allah SWT segera menurunkan hujan, sehingga seluruh titik api yang meluas dapat terpadamkan.

“Pesan kami untuk masyarakat Riau, perbanyaklah minum air putih dan makan sayur serta buah-buahan, gunakan Masker serta hindari aktifitas yang kurang penting di luar,” pungkasnya.

red: shodiq ramadhan

Artikel Terkait

Back to top button