NASIONAL

Tiga Tahun Jokowi-Ma’ruf, Wasekjen PD: Rakyat Gagal Bahagia

Jakarta (SI Online) – Hari ini tepat tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin dalam periode kedua. Keduanya resmi dilantik sebagai presiden dan wakil presiden RI pada 20 Oktober 2019 lalu.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Irwan, menyebut pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin gagal membahagiakan rakyat dan hanya sibuk mengurus masalah pembangunan infrastruktur yang terbukti tidak mampu mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik

“[Selama] tiga tahun ini saya pikir pemerintah sibuk belanja semen, batu, pasir, besi untuk bangun infrastruktur fisik yang terbukti tidak mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lebih baik. Pemerintah gagal membahagiakan rakyat dengan kehidupan lebih baik,” kata Irwan, Kamis (20/10) seperti dilansir CNNIndonesia.com.

Anggota DPR dari Dapil Kalimantan Timur ini mengatakan, kondisi masyarakat saat ini sangat sulit, bahkan sekadar bisa mendapatkan makanan. Menurutnya, angka masyarakat miskin dan pengangguran pun terus meningkat selama tiga tahun pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.

“Jangankan makan enak. Bisa makan saja sudah syukur. Kemiskinan bertambah, pengangguran di mana-mana. Subsidi untuk rakyat dihapus tetapi untuk beli semen, batu, pasir, besi, dan lain-lain selalu ada,” kata Irwan.

Ia menyatakan kesibukan pemerintah membangun infrastruktur terlihat dari cara penanganan Tragedi Kanjuruhan, di mana Jokowi justru meminta agar Stadion Kanjuruhan dirobohkan kemudian dibangun kembali.

Selain itu, menurutnya, Jokowi pun hanya sibuk menghadiri berbagai pembangunan infrastruktur setiap melakukan kunjungan kerja ke daerah.

“Contoh saja Tragedi Kanjuruhan, korbannya meninggal karena penanganan massa lewat gas air mata, lalu stadionnya yang diminta diruntuhkan terus dibangun baru. Tiba masa tiba akal. Setiap kunjungan presiden tiba-tiba bangun bandara, jalan tol, bendungan setelah jadi tidak optimal fungsional,” ucap Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur itu.

Irwan mengingatkan Jokowi bahwa pemerintah memiliki kewajiban untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Menurutnya, pemerintah harus memastikan kehidupan dan kesejahteraan rakyat terlindungi.

Irwan menambahkan, mayoritas rakyat Indonesia saat ini sedang dalam kondisi sulit dampak dari kenaikan harga sejumlah barang.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button