INTERNASIONAL

Tukang Bersih-Bersih Rumah Menhan Israel Dituduh Jadi Mata-Mata Iran

Tel Aviv (SI Online) – Seorang pria Israel yang bekerja sebagai tukang bersih-bersih di rumah Menteri Pertahanan (Menhan) Benny Gantz ditangkap atas tuduhan menjadi mata-mata untuk Iran.

Penangkapan tersebut berlangsung awal bulan ini dan dikonfirmasi dinas keamanan Shin Bet pada Kamis (18/11/2021).

Menurut Shin Bet, pria bernama Omri Goren ditangkap tak lama setelah dia menghubungi kelompok peretas yang terkait dengan Iran, dan sebelum dia bisa melakukan “kerusakan”.

Pada Kamis, seorang jaksa Distrik Pusat mengajukan dakwaan terhadap Goren, menuduhnya melakukan spionase. Tuduhan kejahatan seperti itu membuatnya bisa dihukum 10 hingga 15 tahun penjara.

Ini bukan pertama kalinya Goren diadili. Warga Lod berusia 37 tahun itu pernah dinyatakan bersalah atas kejahatan lima kali dari 2002 hingga 2013, termasuk dua hukuman untuk perampokan bank dan lainnya untuk pencurian dan pembobolan properti. Goren telah menjalani empat hukuman penjara.

Sejarah kriminal Goren yang luas menimbulkan pertanyaan serius tentang proses penyaringan untuk karyawan di posisi sensitif untuk pejabat Israel. Shin Bet mengatakan bahwa sehubungan dengan insiden ini, mereka telah meluncurkan tinjauan internal tentang cara pemeriksaan latar belakang dilakukan untuk pekerja di rumah menteri.

“Dengan tujuan membatasi kemungkinan kasus seperti ini terulang di masa depan,” kata dinas keamanan tersebut.

Shin Bet menuduh, Goren pada awal bulan ini menjangkau seorang tokoh yang berafiliasi dengan Iran.

“Dan menawarkan untuk membantunya dengan cara yang berbeda, mengingat aksesnya ke rumah menteri,” kata Shin Bet, seperti dikutip Times of Israel, Jumat (19/11/2021).

Dalam dakwaan di pengadilan, sosok ini diidentifikasi sebagai perwakilan dari kelompok peretasan terkait Iran, Black Shadow, yang melakukan serangan siber besar-besaran di website sipil Israel bulan lalu, termasuk mencuri data dari situs kencan LGBT Israel yang populer.

1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button