NASIONAL

Waketum DMI: Khatib Harus Berikhtiar Mempersatukan Bangsa

Jakarta (SI Online) – Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengaku telah mencermati sejumlah negara muslim yang mengalami keruntuhan disebabkan konflik antarsesama anak bangsanya.

Oleh karena itu, para khatib DMI diharapkan dapat memberikan wawasan kebangsaan dan keagamaan untuk mencegah konflik di tanah air.

“DMI berharap para khatib memberikan wawasan kebangsaan dan keagamaan lewat dakwah-dakwah di masjid untuk mencegah potensi konflik di Indonsia,” ujar Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, H Syafruddin, saat berbicara di hadapan ratusan khatib yang tergabung dalam Halaqah Khatib (Ikatan Khatib), di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Sabtu (15/2/2020).

Menurut Syafruddin, khatib bukanlah profesi biasa yang dapat dijalankan oleh siapa pun, melainkan seorang dai muballigh atau juru dakwah yang menentukan sah atau tidaknya pelaksanaan ibadah. Oleh karena itu, seorang khatib harus meningkatkan ilmu agama dan wawasan di tengah pusaran globalisasi pada era digitalisasi sekarang ini.

Ikatan Khatib DMI merupakan badan otonomi yang berikhtiar untuk memperkokoh silaturrahim dan ukhuwah. Selain itu menjadi penuntun dan tauladan sebagai uswah hasanah bagi Islam Rahmatan Lil’alamin.

Dewan Masjid Indonesia mengambil peran strategis dan penting untuk mengatasi masalah keumatan di dalam negeri, maupun di luar negeri. Salah satunya dengan cara menyiapkan sumber daya takmir, imam, dan khatib masjid di seluruh Indonesia.

Mantan Wakapolri ini, juga menyampaikan bahwa kemajuan dan perkembangan dunia Islam di tengah percaturan global sangat menggembirakan. Meskipun, tantangan yang dihadapi juga tidak ringan dan mudah.

“Tata nilai moral dari peradaban Islam dan karakter budaya Islam telah menjadi magnet dan spirit. Bahkan, sebagai role model bagi kemajuan di berbagai belahan dunia,” ujar Syafruddin.

red: shodiq ramadhan

Artikel Terkait

Back to top button