NASIONAL

Wakil Wantim MUI: Hentikan Stigma Radikal kepada Umat Islam

Bogor (SI Online) – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Didin Hafidhuddin menyoroti stigma radikal yang kerap diarahkan kepada pihak umat Islam.

“Saya melihat banyak stigma negatif kepada umat Islam seperti radikalisme,” kata Kiai Didin dikutip Suara Islam Online, Selasa (21/9) melalui kajian online di Kalam TV.

Kiai Didin merasa heran, jika stigma radikal diberikan kepada umat Islam khususnya para pemuda yang taat beribadah.

“Masa sih seperti mahasiswi mau pakai jilbab atau duduknya terpisah antara laki-laki dan perempuan dalam rangka menjaga pergaulan dan kehormatannya, masa dikatakan radikal,” ungkapnya.

Ketua Pembina Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) itu menilai, selama ini radikalisme itu satu pemikiran yang terlalu disudutkan kepada orang yang melaksanakan ajaran agama.

Baca juga: Wakil Ketua MPR: Hentikan Framing Radikalisme ke Lembaga Pendidikan

“Padahal agama itu ajaran yang indah, ajaran yang penuh dengan kedamaian dan kesalamatan. Apalagi Islam itu kan salam, salam itu kedamaian, menyelamatkan kehidupan,” jelas Kiai Didin.

Oleh karena itu, pihaknya berharap stigma radikal ini dihentikan karena merugikan bangsa.

“Kita berharap stigma radikalisme kepada orang-orang yang baik dan kepada pemuda yang ingin melaksanakan ajaran agama hendaknya dihentikan karena tidak ada gunanya, merugikan masa depan bangsa dan negara yang kita cintai.” tegas Kiai Didin.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button