20 Tahun Perang di Afghanistan, AS Habiskan Rp32.642 Triliun
Jakarta (SI Online) – Pejuang Taliban telah menguasai ibu kota Afghanistan, Kabul, untuk pertama kalinya pada Ahad (15/8/2021) dalam hampir 20 tahun setelah tentara asing yang dipimpin Amerika Serikat (AS) menduduki negara itu pada 2001 silam.
Selama menduduki Afghanistan, AS telah menghabiskan banyak uang. Menurut perhitungan Costs of War Project di Brown University, negara Paman Sam telah menghabiskan 2,26 triliun dolar AS atau setara Rp32.640 triliun untuk perang di Afghanistan sejak 11 September 2001 lalu. Itu artinya, 300 juta dolar AS atau sekitar Rp4,3 triliun per hari selama dua dekade.
Jumlah dana yang dihabiskan AS tersebut jauh lebih banyak dibanding dengan kekayaan bersih Jeff Bezos, Elon Musk, Bill Gates, dan gabungan kekayaan 30 miliarder terkaya di AS.
Dikutip dari Forbes, total dana tersebut digunakan untuk biaya perang langsung sebesar 800 miliar dolar AS dan 85 miliar dolar AS untuk melatih tentara Afghanistan. Selain itu, juga menggaji tentara Afghanistan sebesar 750 juta dollar per tahun dan biaya perawatan korban. Belum lagi biaya penarikan pasukan dan personel ke AS.
AS membiayai perang Afghanistan dengan uang pinjaman. Peneliti Brown University memperkirakan AS sudah membayar bunga pinjaman lebih dari 500 miliar dolar AS dan pada 2050, biaya bunganya saja atas utang perang Afghanistan bisa mencapai 6,5 triliun dolar AS.
Selain menghabiskan dana besar, korban yang tewas akibat perang juga sangatlah banyak. Diperkirakan ada 2.500 tentara AS dan hampir 4.000 lebih kontraktor sipil AS di Afghanistan tewas. Di samping itu, 69.000 polisi militer Afghanistan, 47.000 warga sipil tewas, ditambah 51.000 pejuang oposisi tewas. []