75 Demonstran Mesir pada 2013 Divonis Mati
Kairo (SI Online) – Pengadilan Mesir memvonis mati 75 orang, termasuk seorang tokoh pergerakan pada Sabtu 8 September 2019, terkait dengan aksi duduk pendukung Ikhwanul Muslimin pada 2013 lalu.
Sejumlah orang lain, yang diadili dalam perkara itu, termasuk Mursyid Aam Ikhwanul Muslimin Mohamed Badie, dijatuhi hukuman seumur hidup, kata sumber pengadilan.
Mereka didakwa melakukan pelanggaran terkait keamanan, termasuk penghasutan mengarah kepada kekerasan, pembunuhan dan penyelenggaraan unjuk rasa gelap.
Kelompok hak asasi manusia mengeritik peradilan massal lebih 700 orang terkait dengan aksi duduk, yang dikenal dengan perkara Rabaa. Unjuk rasa tersebut berlangsung di alun-alun Rabaa Adawiya, Kairo.
Mereka yang dihukum mati dengan cara digantung termasuk para pemimpin IM, Essam al-Erian dan Mohamed Beltagi dan dai terkenal Safwat Higazi, kata sumber-sumber.
Pembubaran aksi pada Agustus 2013 terjadi beberapa pekan setelah Presiden Abdel Fattah al-Sisi, saat itu panglima militer, menggulingkan Presiden Mohamed Mursi setelah protes-protes menentang pemerintahan IM.
Amnesty International mengatakan lebih 800 pengunjuk rasa terbunuh, pemerintah mengatakan banyak di antara mereka bersenjata, dan 43 polisi tewas.
sumber: Antara