95 Meninggal dan Terluka dalam 24 Jam, Korban Gugur di Gaza Jadi 44.235 Orang
Gaza (SI Online) – Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan tentara pendudukan Israel melakukan dua pembantaian terhadap keluarga Palestina di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir.
Menurut laporan statistik harian pada Senin, pembantaian ini mengakibatkan puluhan orang syahid dan terluka, hal ini menunjukkan bahwa rumah sakit di Jalur Gaza merawat 24 orang syahid dan 71 orang terluka akibat pembantaian tersebut.
Kementerian Kesehatan menyatakan, data tersebut belum termasuk korban syahid, luka, dan hilang dalam pembantaian keluarga Abu Nasr di proyek Beit Lahia di Jalur Gaza utara, dini hari ini, yang menewaskan 93 syahid dan orang hilang.
Disebutkan bahwa jumlah korban perang genosida yang sedang berlangsung di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 44.235 martir, ditambah 104.638 orang dengan berbagai luka, sejak 7 Oktober 2023.
Pasukan pendudukan Zionis terus melakukan kejahatan genosida di Jalur Gaza hingga 416 hari berturut-turut. Mereka melancarkan puluhan serangan udara dan penembakan pasukan artileri, serta melakukan pembantaian terhadap warga sipil. Padahal situasi kemanusiaan sudah sangat buruk akibat serangan-serangan militer Israel ditambah pengepungan dan 95% warganya mengungsi.
Koresponden Pusat Informasi Palestina melaporkan bahwa pesawat tempur Israel dan artilerinya melanjutkan serangan dan bombardir sangat keras – kemarin, Senin – di berbagai bagian Jalur Gaza, menargetkan rumah-rumah, tempat berkumpulnya para pengungsi, dan jalan-jalan, menewaskan puluhan orang yang mati syahid dan terluka.
Pasukan pendudukan Israel terus melakukan invasi darat ke wilayah-wilayah besar di Rafah, sejak 7 Mei lalu, dan beberapa wilayah Gaza, di tengah pemboman udara dan artileri, melakukan pembantaian yang mengerikan, dan mengebom rumah-rumah warga di kamp Jabalia.
Selama 52 hari berturut-turut, Gaza utara berada di bawah kepungan Israel dan kelaparan di tengah serangan udara dan artileri yang kejam, dan isolasi total wilayah utara dari Gaza.
Untuk hari ke-34, pasukan pendudukan Israel terus menghalangi kerja pertahanan sipil di wilayah Jalur Gaza utara dengan serangan dan agresi yang sedang berlangsung. Ribuan warga di sana dibiarkan tanpa bantuan kemanusiaan dan medis.
Sedikitnya enam orang gugur syahid, kebanyakan anak-anak, terluka dalam pemboman Israel yang menargetkan rumah keluarga Al-Jadba di dekat Masjid Al-Rahma di daerah Zarqa di lingkungan Al-Tuffah, timur laut Kota Gaza.
Pertahanan Sipil mengatakan, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh mereka, bahwa para korban tewas dan terluka telah ditemukan, dan pencarian masih dilakukan untuk mencari orang hilang di rumah keluarga Al-Jadba yang menjadi target di lingkungan Al-Tuffah, sebelah timur Gaza.
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa Jalur Gaza sedang menyaksikan kondisi tragis yang menjadi lebih sulit seiring turunnya hujan, dan tenda-tenda pengungsi tenggelam.
Sebanyak 4 orang tewas dan terluka dalam penargetan sebuah rumah milik keluarga Harb di sekitar Kolam Sheikh Radwan di Kota Gaza.
Pendudukan Israel tersebut meledakkan sejumlah bangunan tempat tinggal di lingkungan Al-Geneina, sebelah timur kota Rafah, selatan Jalur Gaza.
Menurut koresponden Pusat Informasi Palestina, ada dua orang tewas dan terluka akibat tembakan artileri yang menargetkan Jalan Kashko di daerah Al-Abrar, sebelah timur lingkungan Al-Zaytoun, sebelah tenggara Kota Gaza.
Seorang wanita gugur syahid dan lainnya terluka akibat pemboman Israel di sekitar Masjid Al-Abrar di lingkungan Al-Zaytoun, tenggara Kota Gaza.
sumber: infopalestina