98 Jurnalis Gugur Selama Agresi Israel di Gaza
Gaza (SI Online) – Dalam agresi di Gaza Palestina, pasukan penjajah Israel juga menargetkan awak jurnalis yang sesungguhnya dilindungi hukum internasional dalam tugas peliputannya.
Target pembunuhan jurnalis tersebut karena dianggap berkontribusi terhadap penyebaran narasi dan fakta atas kejahatan Israel. Sementara Israel, melalui branding medianya melancarkan propagandanya yang mengklaim hanya memburu pasukan Gerakan Perlawanan Islam-Hamas, tidak membunuh warga sipil di Gaza.
Akibatnya, sudah puluhan jurnalis dari berbagai media dinyatakan syahid selama ‘Badai Al-Aqsha’ sejak 7 Oktober 2023.
Kantor Media Pemerintah di Gaza menerbitkan nama-nama jurnalis yang menjadi martir selama perang brutal di Jalur Gaza. Dirilis Kantor Media Pemerintah di Gaza, Kamis (21/12/2023), jurnalis yang gugur sudah mencapai 98 orang.
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Di antara orang-orang mukmin ada orang-orang yang menepati janjinya kepada Allah, dan di antara mereka ada pula yang telah terkabulkan cintanya, dan di antara mereka ada pula orang-orang yang menantikan, dan mereka tidak mengubahnya sedikit pun,” demikian petikan rilis Kantor Media Pemerintah di Gaza.
Terhadap puluhan jurnalis yang syahid di Jalur Gaza dalam posisi sedang melakukan tugas mulia, Kantor Media Pemerintah berduka. “Dengan penuh kebanggaan atas para jurnalis terhormat yang menjadi martir setelah menjalani karir media yang penuh kerja keras,” ungkap Kantor Media Pemerintah di Gaza.
Para pahlawan kalangan jurnalis ini sebut rilis Kantor Media Pemerintah di Gaza, dibunuh oleh tangan Israel sang pengkhianat selama perang brutal dalam upaya untuk mengaburkan narasi Palestina dan mengaburkan kebenaran.
“Namun, Pendudukan Israel gagal mematahkan kehendak orang-orang hebat kami. Kami memohon kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa untuk menerima jurnalis kami yang syahid dengan penerimaan yang baik, dan menginspirasi keluarga jurnalistik dan keluarga mereka dengan kesabaran dan penghiburan,” ungkap rilis Kantor Media Pemerintah di Gaza.
sumber: okenesia