Ada yang Beda di Reuni 212 Tahun Ini
Jakarta (SI Online) – Panitia Bidang Acara Reuni Akbar Mujahid 212 Neno Warisman mengungkapkan akan ada yang berbeda pada acara reuni tahun ini. Hal tersebut diungkapkan Neno saat jumpa pers di gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Rabu (28/11/2018).
“Nafas dari 212 selain reuni, kita akan menafasi pertemuan tersebut dengan warna keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan,” ujar Neno.
Menurutnya, Islam adalah agama yang sangat mencintai kaum dhuafa. “Dalam hal ini kecintaan tersebut akan kita wujudkan dengan menghadirkan 212 teman-teman difadel dan disabilitas, kehadiran mereka akan kita muliakan dengan duduk di barisan depan,” ungkapnya. Termasuk peserta dari agama lain, juga akan dimuliakan, tambah Neno.
Semangat 212, lanjut dia, bukan cuma ada di Indonesia tetapi dunia internasional. “Kita akan video conference dengan muslim di Amerika, Eropa dan Australia. Selain di negeri lain, kita juga mengistimewakan saudara kita di Indonesia yang tidak bisa hadir seperti dari Papua, Bali, Nias dan lainnya yang tidak bisa hadir namun ingin menyatakan menjadi bagian dari 212, mereka akan mengirimkan video dukungan,” ungkapnya.
Kemudian ada yang berbeda lagi, kata Neno, yaitu semangat perjuangan ini akan diwariskan untuk generasi muda. “Akan kita wujudkan dengan memberikan Tauhid Milenia Award untuk anak-anak kita yang hebat-hebat, generasi muda yang memiliki prestasi seperti Ahmad dan Akmal yang punya prestasi menghafal Alquran dan baru saja mendapat penghargaan di Rusia,” jelasnya.
Tahun ini akan ada yang berbeda lagi, jika tahun sebelumnya Imam Besar Habib Rizieq Syihab hadir melalui suara rekamannya. “Tahun ini kita akan menghadirkan dalam bentuk video agar bisa melihat wajah Habib Rizieq Syihab,” tutur Neno.
“Reuni 212 akan menjadi momentum yang sangat baik, memelihara semangat kebangsaan, kecintaan kepada negara, keumatan dan pengabdian hanya karena dan untuk Allah semata,” tandas Neno.
red: adhila