Prestasi Ok, Ngaji Yes!
Siapa yang tidak ingin berprestasi? Pasti siap orang ingin mengukir dirinya dengan sebuah prestasi. Prestasi adalah hasil atau usaha dari sesuatu.
Berbicara prestasi tidak hanya berkaitan dengan nilai akademik atau intelektual, seperti pintar di sekolah tapi ada juga yang berprestasi dibidang seni, organisasi dan spiritual.
Karena ketika sebuah prestasi tanpa agama seperti sayur tanpa garam. Hambar. Sedikit memberikan arti bahkan bisa jadi tidak berarti prestasi tersebut. Jadi mengingatkan kita kepada seorang pelajar yang sekolah di SMA favorit, selain dia pintar di sekolah dia juga berprestasi karena sudah mengikuti moka (mojang jajaka) di Karawang. Tapi semu prestasi yang sudah ia raih sirna dengan perbuatannya karena sudah melakukan tindakan tidak sepantasnya yaitu melakukan seks bebas. (Detik.com).
Prestasi tak Melulu Soal Nilai
Bagi sebagian orang mungkin akan mengira berprestasi itu ketika seseorang pintar di sekolah dengan meraih nilai memuaskan pada setiap pelajaran dan mendapatkan juara kelas. Wajar ketika seseorang dikatakan prestasi karena standar yang dibangun oleh masyarakat seperti itu yaitu ‘nilai’.
Berapa banyak orang yang berprestasi tapi rapuh akhlaknya, tingkah lakunya jauh dari kepribadian islam atau justru memanfaatkan prestasinya itu untuk mengawali suatu kemaksiatan. Seperti menarik lawan jenis untuk menjadi pacarnya karena ada sebagian remaja yang bangga ketika mendapatkan pacar yang pintar atau berprestasi. Seperti itulah kalau sebuah prestasi hanya diukur oleh nilai akademiknya saja.
Akhlakmu Prestasimu
Sobat, jangan berkecil hati ketik kita tidak mengukir prestasi dalam bentuk ‘nilai’. Allah tidak pernah menilai seseorang dari seberapa banyak prestasi yang diraihnya selama di dunia. Allah menilai seseorang dari ketakwaannya.
Seperti firman Allah yang artinya, “Hai manusia, Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurat: 13)
Idealnya sebuah prestasi harus diimbangi dengan ilmu agama yang bisa membawa manfaat untuk orang lain terutama buat diri kita sendiri. Seseorang justru akan bangga ketika berprestasi dihadapan Sang Pencipta dengan menjalankan semua yang diperintahNya dan menjauhi semua yang dilarangNya. Itu semua sebagai bentuk ketaatan kita kepada-Nya. Jadi berprestasi oke, ngaji yes. Wallahua’lam.
Yuyun Suminah
Komunitas Karimah (Kajian Remaja Muslimah) Cikampek