Tesis Habib Rizieq di Malaysia tentang Pancasila, Kalau Tjahjo Kumolo?
Jakarta (SI Online) – Entah karena kurang informasi atau hendak memojokkan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab untuk kembali belajar tentang Pancasila.
“Ya Habib Rizieq sebagai ulama ya perlu belajar mengenai Pancasila,” kata Tjahjo di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa 27 Agustus 2019.
Politikus PDI Perjuangan mengatakan hal itu menanggapi pernyataan Habib Rizieq yang meminta Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dibubarkan.
Sebelumnya, Habib Rizieq menilai BPIP yang dibentuk Presiden Jokowi merupakan lembaga yang mengancam dasar-dasar negara. Alasannya, lembaga itu tidak bermanfaat, bahkan membuang anggaran negara.
“Jangan salahkan orang saat ini menyebut bahwa BPIP adalah Badan Pengkhianat Ideologi Pancasila sehingga harus dibubarkan,” kata Rizieq melalui video conference pada acara Milad Ke-21 FPI di Jakarta Utara, Sabtu (24/8) lalu.
Sayangnya, berniat membela BPIP yang Ketua Dewan Pengarahnya adalah Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri, Tjahjo justru melakukan kesalahan fatal. Pasalnya, Habib Rizieq bukan hanya sudah belajar tentang Pancasila, tetapi sudah pada level ahli.
“Tjahjo perlu tulis tesis dulu kalau mau ngomong soal Pancasila, supaya paham sejarah dan dinamika tentang Pancasila. Jangan sampai jadi menteri tapi nggak paham sejarah dan perjalanan dinamika Pancasila,” kata Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman, kepada wartawan, Selasa (27/8/2019).
“Kalau Habib Rizieq bukan cuma sudah tamat belajar Pancasila, tapi tesis S2 beliau tentang Pancasila,” lanjut dia.
Sebagai informasi, sebagai syarat kelulusan di Jabatan Fiqh dan Ushul Akademi Pengajian Islam, Universiti Malaya, Malaysia, Habib Rizieq menulis tesis dengan judul “Pengaruh Pancasila terhadap Penerapan Syariah Islam di Indonesia.” Habib Rizieq meraih gelar MA pada 2012 silam.
Dalam karya ilmiah itu, Rizieq menegaskan, suatu hal keliru jika ada yang menyebut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila tidak boleh memberlakukan hukum Islam.
Pengakuan keahlian Habib Rizieq tentang Pancasila juga pernah disampaikan mantan politisi PDIP yang juga seorang Sukarnois, Permadi. Permadi menyebut Habib Rizieq adalah Soekarnois sejati. Ia juga menuturkan bahwa Habib Rizieq adalah orang yang paling cocok jika diminta untuk menjelaskan detail soal Pancasila.
“Tidak ada orang yang bisa menjelaskan Pancasila sebaik Habib Rizieq,” kata Permadi dalam sebuah video.
red: asyakira