Masih Yakin Mau Merokok?, Ini Zat-zat Beracunnya
SI Online – Merokok bisa mendatangkan berbagai penyakit kronis, seperti jantung koroner, kanker paru, penyakit paru obstruktif, dan stroke.
Merokok juga diyakini dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga lebih rentan terhadap penyakit infeksi yang cenderung terjadi secara singkat dan mungkin menyebabkan dampak kesehatan pada kehidupan sehari-hari bagi seorang perokok.
Sebuah jurnal kesehatan memberitakan bahwa banyak bahan kimia yang terkandung dalam rokok, seperti aseton (cairan pembersih kuteks atau cat kuku), asam asetat (bahan cat rambut), arsenik yang biasa digunakan pada racun tikus, serta sejumlah zat kimia berbahaya lain. Merokok sudah dikenal masyarakat sebagai salah satu penyebab kematian yang cukup besar di dunia.
Berbagai penelitian telah membuktikan ada banyak bahaya merokok bagi kesehatan, seperti asma, infeksi paru, kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker paru, serangan jantung, stroke, demensia, disfungsi ereksi (impoten), dan sebagainya. Bahkan, bahaya merokok bagi kesehatan ini tidak hanya berlaku bagi perokok saj, tetapi juga bagi orang yang ada di sekitar perokok pun berisiko tinggi terkena efek rokok tersebut, meskipun mereka sendiri tidak merokok.
David Currow, seorang dosen di Cancer Institute dari New South Wales, Australia, mengatakan kepada ABC, ada beberapa hal yang terjadi pada tubuh ketika merokok, termasuk ketika sekali saja mengisap asap rokok, seperti tekanan darah serta detak jantung akan meningkat. Namun, aliran darah ke pembuluh darah kapiler berkurang, kadar oksigen dalam darah berkurang karena karbon monoksida yang ada pada darah justru mengalami peningkatan dari asap rokok.
Paparan bahan kimia yang terkandung pada asap rokok menyebabkan rambut halus di saluran pernafasan rusak. Selain itu, otot-otot kecil di saluran pernapasan juga akan terus berkontraksi. Sistem kekebalan tubuh melemah sehingga membuat Anda rentan mengalami berbagai penyakit infeksi.
Menurut Currow, rokok memiliki berbagai racun dari bahan kimia yang dikandungnya. Bahaya merokok bagi kesehatan yang paling utama datang dari racun karsinogen (penyebab kanker) dan karbon monoksida pada asap rokok. Kedua zat tersebut akan terhirup saluran pernapasan, yang pada akhirnya dapat memicu kerusakan organ dan menurunnya fungsi dari organ sistem jantung, pembuluh darah, dan pernapasan. Akibatnya, tubuh akan lebih sulit melawan bibit penyakit yang berada lingkungan sekitar karena harus mengatasi kerusakan organ dan melawan racun dari paparan asap rokok.
Saat seorang berhenti merokok, sebagian besar sistem kekebalan tubuhnya akan kembali membaik dengan sendirinya. Hal ini umumnya akan berjalan optimal selama orang tersebut tidak terserang penyakit infeksi yang serius, seperti pneumonia dan mengalami kerusakan organ saluran pernapasan.
Dikutip dari laman WebMD, Russel Luepker, seorang pakar jantung dari University of Minnesota School of Public Health di Minneapolis, Amerika Serikat mengatakan, sebenarnya merokok tidak ada batas amannya sama sekali. Para ahli juga mengatakan, risiko terkena kanker dan berbagai penyakit kronis yang mengancam nyawa lain akan tetap tinggi meskipun Anda hanya merokok hanya sesekali saja.
Berhenti merokok atau tidak merokok sama sekali adalah pilihan paling bijak untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Ingatlah selalu bahwa dampak yang ditimbulkan dari merokok seluruhnya adalah dampak buruk, baik dari segi perekonomian ataupun kesehatan.
sumber: ANTARA/TEMPO