Rusuh Wamena: 1010 Rumah, Kantor dan Kendaraan Dibakar
Wamena (SI Online) – Selain menyebabkan meninggalnya 33 orang asal Minang dan Bugis, kerusuhan Wamena pada 23 September lalu juga membawa kerugian materiil. Tercatat 1.010 unit rumah, kantor, dan kendaraan dibakar maupun dirusak.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengatakan, jumlah itu sudah termasuk kios serta ruko milik warga. “Perumahan, kios, ruko dan kantor pemerintah itu sekitar 787 unit,” kata Bupati Jhon di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Ahad (6/10/2019).
Sementara terkait kendaraan roda dua dan roda empat, jumlahnya masing-masing 122 unit mobil dan 101 unit sepeda motor.
Bupati memastikan sedang dilakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR agar adanya pembangunan kantor dan rumah yang terbakar atau rusak. “Mudah-mudahan bisa ada tindakan cepat untuk pembangunan rumah ini,” katanya.
Mantan Wakil Bupati Jayawijaya dua periode ini memastikan sudah menyampaikan data kerusakan kepada pemerintah pusat.
“Staf ahli sudah mengatakan ke Presiden, Gubernur dan kementerian terkait. Semua pelaporan sudah kami kirim,” katanya.
Terkait tragedi kemanusiaan di Wamena, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menegaskan, hal itu bukanlah kasus SARA (suku, ras dan agama) melainkan kasus insidental yang dilakukan kelompok masyarakat.
Untuk itu pihaknya sudah menyampaikan dan mengimbau warga yang berada di pengungsian agar kembali ke Wamena dan mulai menata kembali kehidupan seperti halnya sebelumnya.
“Kami ada dan akan selalu mengamankan masyarakat dari berbagai gangguan yang terjadi,” tegas Irjen Pol Waterpauw di Jayapura, Sabtu (5/10).
Dia mengatakan, aparat keamanan juga akan membantu bila ada pengungsi yang saat ini ditampung di berbagai penampungan di kabupaten dan kota Jayapura ingin kembali ke Wamena.
Menurut Kapolda, saat ini Karoops dan Dansat Brimob Polda Papua sudah berada di Wamena untuk melakukan ploting penempatan pasukan yang bertugas di kawasan itu.
Ia mengklaim saat ini kondisi di Wamena mulai kondusif dan aktivitas masyarakat mulai pulih. “Secara perlahan perekonomian di Wamena mulai berangsur normal dan masyarakat mulai membersihkan puing-puing bekas kebakaran,” tambahnya.
sumber: ANTARA