Penghinaan Sukmawati kepada Nabi Muhammad Saw Diduga Disengaja
Jakarta (SI Online) – Pernyataan Sukmawati, yang membandingkan Nabi Muhammad Saw dengan Sukarno dianggap sebagai bentuk penghinaan yang dilakukan secara sengaja.
“Ketika kasus Sukmawati menghina agama Islam kali kedua, banyak sekali yang menghina orang yang marah kepadanya. Mereka yang menghina itu bukannya menasihati Sukmawati, tapi malah membelanya dan memaki orang yang marah,” tutur Wakil Sekjen MUI Pusat KH Tengku Zulkarnain melalui akun twitternya, Senin (18/11).
“Jadi kelihatan penghinaan itu seperti disengaja dan di-back up banyak orang,” sambungnya.
Sebelumnya, saat mengomentari pernyataan salah seorang politisi PDIP agar kasus penistaan agama oleh Sukmawati tidak diperpanjang, Ustaz Tengku juga bereaksi keras.
“Enak saja… kalau baru pertama mungkin masih bisa dimaafkan. Tapi kalau sengaa berkali-kali itu namanya sudah sikap dan pendirian,” kata Ustaz Tengku.
Ustaz Tengku menegaskan, provokator yang membenturkan agama dengan Pancasila, tokoh nasional dengan Baginda Nabi Muhammad Saw adalah sangat berbahaya. “Proses..!” katanya singkat.
Sementara itu Wasekjen MUI lainnya, Amirsyah Tambunan, mengatakan harus dilakukan klarifikasi atas pernyataan Sukmawati yang telah membandingkan Nabi Muhammad Saw dengan ayahnya yang juga Presiden RI pertama Sukarno itu.
“Perlu dilakukan klarifikasi dan tabayun atas pernyataan (Sukmawati) tersebut, sesuai SOP (standar operasional prosedur) yang ditetapkan MUI,” kata Amirsyah melalui pesan singkat, Ahad(17/11/2019), seperti dilansir Tempo.co.
“Atas dasar itu semua pihak berharap Sukmawati tidak membuat pernyataan yang menimbulkan kegaduhan,” lanjut Amirsyah.
Amirsyah mengatakan menghargai pihak yang melakukan proses hukum karena merupakan hak.
Sebelumnya, Sukmawati Soekarnoputri dilaporkan oleh warga bernama Ratih Puspa Nusanti yang merupakan salah anggota Koordinator Bela Islam (Korlabi) ke Polda Metro Jaya pada Jumat, 15 November lalu.
Selain itu, laporan yang sama juga dilakukan Forum Pemuda Islam Bima, Sabtu (16/11/2019). Mewakili FPIB, Imron Abidin, melaporkan Sukmawati ke Bareskrim Polri atas dugaan penodaan agama.
Putri Bung Karno itu dianggap telah melecehkan Nabi Muhammad Saw karena ucapannya dalam sebuah forum diskusi yang beredar.
“Yang berjuang di abad 20 itu Nabi Yang Mulia Muhammad apa Ir Soekarno untuk kemerdekaan. Silakan siapa yang mau menjawab,” tutur Sukma kepada para mahasiswa yang hadir dalam diskusi bertajuk ‘Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme’.
Salah seorang mahasiswa dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pun sempat menjawab pertanyaan Sukma. Namun tak sampai selesai bicara, mahasiswa tersebut langsung dipotong Sukma.
“Memang benar pada saat abad 20 yang berjuang adalah Soekarno-Hatta,” tutur salah seorang mahasiswa yang kemudian distop Sukma.
Namun Sukmawati membantah berniat menista Nabi Muhammad Saw. Putri Presiden Soekarno itu mengatakan, ucapannya yang membandingkan Muhammad dengan ayahnya itu dalam konteks perjuangan kemerdekaan Indonesia.
“Saya kan hanya bertanya, konteksnya sama sejarah Indonesia dalam kemerdekaan, masak begitu saja jadi masalah?,” ujar Sukmawati, Sabtu (16/11/2019).
red: farah abdillah