Benjamin Netanyahu Resmi Didakwa Lakukan Kejahatan Korupsi
Tel Aviv (SI Online) – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara resmi didakwa atas serangkaian kasus korupsi. Dakwaan ini mengancam cengkeraman kekuasaan pemimpin lama rezim Zionis tersebut.
Jaksa Agung Avichai Mandelblit mendakwa Netanyahu melakukan penipuan, pelanggaran kepercayaan dan menerima suap dalam tiga skandal berbeda. Ini menandai pertama kalinya seorang PM Israel didakwa melakukan kejahatan.
Mandelblit mengeluarkan pernyataan resmi soal dakwaan itu pada konferensi pers pada pukul 19.30 malam waktu setempat. Dakwaan ini merupakan pukulan terhadap harapan Netanyahu untuk tetap menjabat sebagai perdana menteri.
Netanyahu dituduh menerima ratusan ribu dolar Amerika dari teman-teman miliardernya untuk tawaran berbisnis dengan penerbit surat kabar, dan menggunakan pengaruhnya untuk membantu raja telekomunikasi sebagai imbalan untuk liputan yang menguntungkan.
Netanyahu menyebut tuduhan itu bagian dari perburuan penyihir, mengecam media, polisi, jaksa dan sistem peradilan Israel.
Pendahulunya, Ehud Olmert, mundur sebelum dia didakwa atas tuduhan korupsi satu dekade lalu. Olmert kemudian menjalani hukuman 16 bulan penjara karena penipuan dan penyuapan.
Pengumuman dakwaan terhadap Netanyahu muncul pada saat situasi politik Israel sedang kacau setelah pemilu kedua tanpa pemenang pasti pada bulan September lalu. Netanyahu dan rivalnya, Benny Gantz, sama-sama gagal membentuk koalisi mayoritas di parlemen. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah bangsa hal itu terjadi. Hal itu memungkinkan digelar pemilu ketiga.
Tuduhan paling serius terkait dengan apa yang disebut sebagai “Kasus 4000”, di mana Netanyahu dituduh meloloskan peraturan yang memberi temannya, raja telekomunikasi Shaul Elovitch, manfaat senilai lebih dari USD250 juta untuk perusahaannya Bezeq. Sebagai imbalannya, situs berita Bezeq, Walla, menerbitkan artikel-artikel yang menguntungkan tentang Netanyahu dan keluarganya.
“Hubungan itu, didasarkan pada saling pengertian bahwa masing-masing dari mereka memiliki kepentingan yang signifikan bahwa pihak lain memiliki kemampuan untuk maju dengan Elovitch,” bunyi surat dakwaan untuk Netanyahu, seperti dikutip AP, Jumat (22/11/2019).
Surat dakwaan itu juga mengatakan bahwa hadiah sampanye untuk Netanyahu dari miliarder Arnon Milchan dan James Packer berubah menjadi semacam jalur pasokan. Diperkirakan nilai hadiah itu hampir USD200.000.
Surat dakwaan itu mengatakan Netanyahu membantu Milchan Israel, seorang konglomerat Hollywood, dalam memperpanjang visa Amerika Serikat (AS)-nya.
sumber: sindonews.com