Palestina Putuskan Hubungan dengan Israel dan AS
Yerusalem (SI Online) – Presiden Palestina Mahmaoud Abbas mengumumkan pemutusan semua hubungan dengan Israel dan Amerika Serikat (AS), termasuk kerja sama keamanan.
Pengumuman ini menyusul dirilisnya rencana perdamaian Timur Tengah oleh Presiden AS Donald Trump yang diberi nama “Kesepakatan Abad Ini” beberapa waktu lalu.
Abbas menegaskan, rencana perdamaian yang diungkapkan oleh Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa lalu adalah pelanggaran terhadap perjanjian otonomi yang diluncurkan di Oslo pada tahun 1993 oleh Israel dan Palestina.
“Israel harus memikul tanggung jawab sebagai kekuatan pendudukan untuk wilayah Palestina,” kata Abbas dalam pertemuan darurat Liga Arab di Kairo seperti dikutip dari GulfToday, Ahad (2/2/2020).
Abbas mengaku, dia mengatakan kepada Israel dan AS bahwa tidak akan ada hubungan dengan mereka, termasuk hubungan keamanan setelah kesepakatan yang dikatakan Palestina sangat menguntungkan Israel.
Pemimpin Palestina itu mengatakan bahwa dia menolak untuk menerima telepon dan pesan dari Presiden AS Donald Trump.
“Karena saya tahu dia akan menggunakannya untuk mengatakan dia berkonsultasi dengan kami. Saya tidak akan pernah menerima solusi ini,” tegas Abbas.
“Saya tidak akan mencatatnya dalam sejarah saya bahwa saya telah menjual Yerusalem,” kata Abbas.
Ia mengatakan Palestina tetap berkomitmen untuk mengakhiri pendudukan Israel dan mendirikan negara dengan ibukotanya di Yerusalem timur.
Abbas mengatakan bahwa Palestina tidak akan menerima AS sebagai mediator tunggal dalam setiap negosiasi dengan Israel.
Dia mengatakan mereka akan pergi ke Dewan Keamanan PBB dan organisasi dunia serta regional lainnya untuk menjelaskan posisi Palestina.
red: asyakira